10.000 Ton Beras Impor Tiba di Jakarta, Berapa Harganya di Pasar?

Jumat, 16 Desember 2022 16:35 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalukan monitoring pembongkaran beras impor di Kade 115 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 16 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10.000 ton beras impor asal Vietnam telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada hari ini, Jumat, 16 Desember 2022. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras tersebut berkualitas premium dengan harga Rp 8.800 per kilogram.

Buwas memperkirakan harga beras dengan tipe yang sama di dalam negeri bisa mencapai Rp 11 per kilogram. Namun, pemerintah telah memutuskan untuk memasukkan beras impor itu ke kategori beras medium seharga Rp 8.300 per kilogram.

"Bisa dibayangkan harga (beli) Rp 8.800 tapi kita lepasnya Rp 8.300 per kilogram," tuturnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bulog memutuskan membandrol beras impor itu seharga Rp 8.300 agar dapat mengintervensi kenaikan harga di pasar. Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan tidak terjadi penimbunan, seluruh proses importasi akan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Satgas Pangan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun selisih harga sebesar Rp 500 per kilogram itu akan ditanggung oleh pemerintah melalui pinjaman dana dari Himbara. Biaya seluruh beras impor yang mencapai Rp 4,4 triliun juga diperoleh Bulog dari pinjaman Himbara dengan bunga rendah.

Advertising
Advertising

Pemerintah sepakat mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton setelah melakukan dua kali rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Opsi impor dipilih demi memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang kian tiris. Saat ini CBP yang tersedia di gudang Bulog, kata Buwas, hanya berkisar 300 ribu ton. Sementara batas aman CBP adalah 1,2 juta ton.

Dari target impor sebesar 500 ribu ton beras, sebanyak 200 ribu ton akan didatangkan hingga akhir Desember 2022. Sedangkan sisanya, yakni 300 ribu ton akan datang pada Januari hingga pertengahan Februari 2023. Selanjutnya, Buwas mengatakan, Bulog akan kembali menyerap pasokan beras dalam negeri. Terlebih pada Februari hingga Maret 2023, diperkirakan akan terjadi panen raya.

Selain Vietnam, beras impor juga akan datang dari Thailand dan Pakistan. Beras akan dikirimkan langsung ke 14 pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan di DKI Jakarta. Mengingat pada 2018, penumpukan beras impor pernah terjadi ketika pemerintah memutuskan mengimpor beras sebanyak 1,8 juta ton.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi kembali menekankan datangnya beras impor ini tidak akan mengganggu beras petani. Pasalnya, beras itu hanya digunakan untuk kegiatan pengendalian harga dan pemenuhan pangan di tengah kondisi darurat atau bencana melalui Perum Bulog.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

58 hari lalu

Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat

Baca Selengkapnya

Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

14 Maret 2024

Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

Perum Bulog kembali mendatangkan 32 ribu ton beras impor dari Vietnam ke Probolinggo, Jawa Timur untuk perkuat cadangan pangan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk

24 Februari 2024

5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk

Beras menjadi makanan pokok yang dibutuhkan lebih dari separuh populasi dunia. Simak 5 negara penghasil beras terbesar di dunia berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua Dewan Pengawas Bulog, Arief Prasetyo Bakal Tekan Impor: Pindahkan Ekonominya ke RI

2 Desember 2023

Jadi Ketua Dewan Pengawas Bulog, Arief Prasetyo Bakal Tekan Impor: Pindahkan Ekonominya ke RI

Arief Prasetyo Adi telah resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Nilai Kebijakan Impor Beras Seringkali Ditetapkan Tanpa Indikator yang Jelas

19 November 2023

Ombudsman Nilai Kebijakan Impor Beras Seringkali Ditetapkan Tanpa Indikator yang Jelas

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan pemerintah perlu membuat strategi perencanaan jangka panjang dalam pengambilan kebijakan importasi beras. Pasalnya, Ombudsman menilai selama ini pengambilan kebijakan impor beras seringkali dilakukan tanpa adanya penetapan indikator yang jelas.

Baca Selengkapnya

Akui Tak Lagi Menyerap Stok Beras dari Dalam Negeri, Bulog Ungkap Biang Keroknya

17 November 2023

Akui Tak Lagi Menyerap Stok Beras dari Dalam Negeri, Bulog Ungkap Biang Keroknya

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengungkapkan pihaknya kini sudah tak mungkin menyerap stok beras hasil petani lokal.

Baca Selengkapnya

Bulog Ungkap Impor Beras Banyak yang Dibatalkan, Persaingan dengan Eropa Penyebabnya

17 November 2023

Bulog Ungkap Impor Beras Banyak yang Dibatalkan, Persaingan dengan Eropa Penyebabnya

Perum Bulog mengaku kesulitan mendapatkan beras impor. Padahal, banyak negara yang semula menawarkan ekspor beras ke Indonesia. Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan hal itu terjadi lantaran terjadi persaingan dengan negara-negara Eropa.

Baca Selengkapnya

500 Ribu Ton Beras Impor Tak Jadi Masuk RI, Kepala Bapanas: Harusnya Enggak Hangus

8 November 2023

500 Ribu Ton Beras Impor Tak Jadi Masuk RI, Kepala Bapanas: Harusnya Enggak Hangus

Kepala Bapanas mengatakan akan tetap mengusahakan 500 ribu ton beras impor yang gagal diamankan Bulog dapat tetap terealisasi.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Diguyur 100 Ribu Ton Beras Bantuan Pemerintah dalam 2 Bulan, Bagaimana Dampaknya ke Harga?

7 November 2023

Jawa Barat Diguyur 100 Ribu Ton Beras Bantuan Pemerintah dalam 2 Bulan, Bagaimana Dampaknya ke Harga?

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan bantuan beras pemerintah cukup menahan kenaikan harga beras medium.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Sebut Beras Impor 1,5 Juta Ton Masuk Pertengahan Januari 2024

6 November 2023

Kepala Bapanas Sebut Beras Impor 1,5 Juta Ton Masuk Pertengahan Januari 2024

Bapanas memastikan neraca pangan sampai dengan Desember akan aman. Pasalnya, pemerintah telah menambah kuota impor sebanyak 1,5 juta ton.

Baca Selengkapnya