Nyawa Lebih Penting, Gardu Listrik Sekitar Situ Gintung Dipadamkan
Jumat, 27 Maret 2009 17:31 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih akan memeriksa gardu-gardu distribusi yang terendam air akibat jebolnya tanggul Situ Gintung, Tangerang, Banten. PLN akan memperbaiki jika ada kerusakan di gardu.
"Secara bertahap kami lihat nanti. Apa perlu diperbaiki atau tidak setelah terendam," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar di kantornya, Jumat (27/3).
Fahmi mengatakan pemadaman listrik merupakan prosedur tetap jika terjadi banjir untuk mencegah terjadi korsleting. Gardu akan kembali dioperasikan jika keadaan benar-benar aman.
Direktur Pembangkit Jawa, Madura, Bali Murtaqi Syamsudin menambahkan, biasanya tidak ada kerusakan terlalu parah jika gardu terendam. Biasanya lima jam setelah air surut gardu sudah dapat dioperasikan kembali. "Jadi tidak ada masalah, yang penting keselamatan orang-orang di sana," ucapnya.
Jumat pagi tadi tanggul Situ Gintung jebol sehingga menyebabkan daerah sekitarnya terendam banjir. Sebanyak lima gardu distribusi PLN terendam dan terpaksa dimatikan. PLN belum menghitung berapa kerugian akibat terendamnya gardu.
DESY PAKPAHAN
"Secara bertahap kami lihat nanti. Apa perlu diperbaiki atau tidak setelah terendam," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar di kantornya, Jumat (27/3).
Fahmi mengatakan pemadaman listrik merupakan prosedur tetap jika terjadi banjir untuk mencegah terjadi korsleting. Gardu akan kembali dioperasikan jika keadaan benar-benar aman.
Direktur Pembangkit Jawa, Madura, Bali Murtaqi Syamsudin menambahkan, biasanya tidak ada kerusakan terlalu parah jika gardu terendam. Biasanya lima jam setelah air surut gardu sudah dapat dioperasikan kembali. "Jadi tidak ada masalah, yang penting keselamatan orang-orang di sana," ucapnya.
Jumat pagi tadi tanggul Situ Gintung jebol sehingga menyebabkan daerah sekitarnya terendam banjir. Sebanyak lima gardu distribusi PLN terendam dan terpaksa dimatikan. PLN belum menghitung berapa kerugian akibat terendamnya gardu.
DESY PAKPAHAN
