Energy Watch: Mekanisme Insentif Kendaraan Listrik Harus Jelas dan Transparan

Selasa, 13 Desember 2022 11:06 WIB

Sejumlah kendaraan listrik dipamerkan dalam acara Electric Vehicle Funday saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 20 November 2022. Acara tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan kampanye penggunaan kendaraan listirk sebagai mobilitas yang rendah emisi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai program insentif kendaraan listrik bisa mendongkrak populasi motor listrik di Indonesia. Sebab, insentif ini akan dimanfaatkan masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

“Jika program ini berjalan, akan sangat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Mamit kepada Tempo, Selasa, 13 Desember 2022.

“Sisi positif lainnya, kalau populasi naik maka bisa mengurangi impor BBM. Kita saat ini masih sebagai net importir dan kendaraan roda dua termasuk besar penggunaannya,” imbuh Mamit.

Untuk merealisasikan program ini, Mamit meminta pemerintah membuat mekanisme dan kriteria penerima dengan jelas. Jika memang diperuntukkan untuk masyarakat miskin, pemerintah bisa menggunakan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Dengan begitu, ada pertanggungjawaban ihwal kriteria penerima subsidi sehingga tepat sasaran.

Di samping itu, pemerintah harus memprioritaskan program pengembangan masyarakat. Menurutnya, masyarakat miskin berhak mendapat motor listrik yang saat ini harganya masih tinggi. Pemerintah bisa mencari solusi untuk kendaraan listrik harga terjangkau dengan cicilan murah. Pemerintah juga mesti membangun infrastruktur di daerah agar program konversi ini berhasil.

Advertising
Advertising

“Subsidi pada hakekatnya diberikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat tidak mampu. Mungkin anggaran untuk subsidi BBM dan kompensasi BBM bisa dialihkan ke sana,” ujar Mamit.

Lebih lanjut, ia mengingatkan penggunaan anggaran insentif ini harus transparan. Pemerintah pun tidak boleh membatasi masyarakat dengan pilihan merk tertentu. Masyarakat harus dibebaskan memilih kendaraan listrik sesuai kriteria mereka masing-masing.

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan bahwa rumusan insentif kendaraan listrik dan kendaraan listrik konversi telah rampung. Saat ini pemberlakuan insentif tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.

“Insentifnya berapa yang pas untuk memberikan subsidi? Angkanya sudah ketemu, tapi belum bisa diumumkan karena harus melalui Kementerian Keuangan,” kata Moeldoko saat acara pelepasan Touring Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Monas, Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Menurut Moeldoko, yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), insentif ini nantinya akan diberikan untuk semua jenis kendaraan listrik, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga transportasi umum. Insentif ini juga akan diberikan bagi kendaraan listrik konversi.

“Terkait insentif, supaya kita jangan hanya menjadi market di kawasan ASEAN. Kemudian insentif ini juga penting untuk transisi kendaraan listrik dan konversi,” ucap Moeldoko.

Sebelumnya, Moeldoko mengatakan bahwa masyarakat yang beralih ke sepeda motor listrik, bisa berkontribusi Rp 3,7 juta subdisi per tahun ke pemerintah. Sementara untuk masyarakat yang beralih ke mobil listrik, kontribusi subsidi yang diberikan per tahunnya mencapai Rp 19,2 juta.

RIRI RAHAYU | CAESAR AKBAR | DICKY KURNIAWAN

Baca Juga: Gunakan 8.500 Kendaraan Listrik, Grab Menghemat 4 juta Liter Bensin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

1 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

2 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

2 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

4 hari lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya