Libur Natal dan Tahun Baru, Pelni Proyeksikan Pendapatan Melonjak 99 Persen jadi Rp 121 M
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 12 Desember 2022 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memproyeksikan pendapatan di musim libur Natal dan tahun baru atau Nataru sebesar Rp 121 miliar. Dirut Pelni Tri Andayani mengatakan angka tersebut naik 99 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Penjualan tiket untuk tanggal 11 sampai 31 Desember sudah terjual 82 ribu seats. Untuk arus baliknya tanggal 1 sampai 8 Januari, terjual 5.400 seats,” ujar Andayani dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN pada Senin, 12 Desember 2022.
Baca: Pelni Sebut 3 Kapal Perintis Kini Singgahi 31 Pelabuhan di Wilayah NTT
Pelni menetapkan peak season musim libur Nataru mulai 11 Desember 2022 hingga 8 Januari 2022. Andayani mengatakan pihaknya telah menyiapkan 26 kapal penumpang dengan kapasitas total 32.447 seats. Pelni juga menyiapkan 43 kapal perintis berkapasitas 16.706 seats. Sehingga, total ada 49.153 seats yang disiapkan Pelni untuk sekali keberangkatan.
Menurut Andayani, ada 5 ruas yang yang paling dipadati penumpang dalam arus Nataru kali ini. Yakni ruas Batam – Belawan dengan proyeksi 14.579 penumang, ruas Belawan – Batam dengan proyeksi 9.011 penumpang, kemudian ruas Makassar – Bau-Bau dengan 5.399 penumpang.
Selanjutnya, ada ruas Manokwari – Sorong dengan proyeksi 4.474 penumpang serta ruas Makassar – Surabaya dengan proyeksi 4.432 penumpang. “Untuk 5 pelabuhan terpadat ada Pelabuhan Batam, Belawan, Makasar, Tanjung Priok dan Ambon,” ujar Andayani.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Arif Toha, sebelumnya menyatakan ada tujuh langkah persiapan angkutan laut untuk menjaga keselamatan dan kelancaran angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Selanjutnya: Ketujuh persiapan yang dilakukan...
<!--more-->
Ketujuh persiapan yang dilakukan meliputi:
Pertama, memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut.
Kedua, membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Ketiga, memastikan seluruh penumpang, petugas, baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan.
Keempat, memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab.
Kelima, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait
Keenam, mengoptimalkan potensi armada di daerahnya masing-masing.
Ketujuh, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui atau meng-update informasi terkini jadwal kedatangan keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial.
Arif meminta seluruh pihak terkait dan juga masyarakat untuk bersama-sama berupaya agar Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dapat berjalan dengan baik dan sukses.
RIRI RAHAYU | MOH KHORY ALFARIZI
Baca juga: Semester I 2022, Penumpang Kapal PT Peni Naik 155 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.