Kenaikan Cukai Rokok, Sri Mulyani: Perokok Anak Tumbuh 9,1 Persen dan Dewasa 37,6 Persen

Senin, 12 Desember 2022 12:23 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara Mofest 2022 Jakarta, melalui Virtual Youtube Kemenkeu RI, Kamis, 1 Desember 2022. TEMPO/NABILA NURSHAFIRA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan terjadinya kenaikan perokok anak di Indonesia. Berdasarkan survei lima tahunan, ia menyebutkan perokok anak meningkat dari 7,8 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018. Karena itu, ia berharap adanya cukai sebagai instrumen fiskal dapat mengendalikan konsumsi rokok.

"Memang diharapkan penerapan cukai akan meningkatkan harga dan bisa mengurangi prevalensi rokok," ucapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI pada Senin, 12 Desember 2022.

Peningkatan tarif cukai juga merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia melalui penurunan pravalensi prevalensi merokok hingga anak menjadi 8,7 persen pada 2024.

Sri Mulyani pun mencatat prevalensi perokok dewasa masih tinggi sebesar 37,6 persen. Ia menyebutkan angka itu adalah yang tertinggi kelima di dunia. Sementara prevalensi perokok laki-laki di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia yaitu 71,3 persen.

Harga rokok di Indonesia juga tergolong relatif murah, jauh di bawah rata-rata dunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada 2021, harga rata-rata rokok di Indonesia sebesar US$ 2,1. Sedangkan harga tertinggi adalah di Australia, yakni US$ 21.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Sri Mulyani menilai masih banyak faktor lainnya yang memicu peningkatan konsumsi rokok

<!--more-->

Selain faktor harga, Sri Mulyani menilai masih banyak faktor lainnya yang memicu peningkatan konsumsi rokok di Indonesia. Di antaranya, iklan dan promosi rokok, pendidikan, serta akses yang mudah untuk membeli rokok ketengan atau eceran.

Peningkatan tarif cukai semakin mendesak lantaran rokok merupakan komponen pengeluaran terbesar kedua bagi rumah tangga, baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. Pengeluaran dana untuk rokok di rumah tangga miskin bahkan lebih tinggi ketimbang untuk membeli protein.

Menurut Sri Mulyani, situasi ini menimbulkan sebuah dilema untuk memengaruhi konsumsi rumah tangga agar lebih memprioritaskan belanja makanan bergizi atau barang-barang yang lebih dibutuhkan. Terutama untuk anak-anak agar bisa tumbuh lebih sehat dan produktif.

Peningkatan pengeluaran rokok sebesar 1 persen juga akan meningkatkan kemungkinan rumah tangga menjadi miskin sebesar 6 persen. Ia berujar rumah tangga miskin rata-rata mengeluarkan uang sebesar Rp 246.382 perbulan untuk rokok. Sedangkan seharusnya, uang tersebut dapat digunakan membeli tahu dan tempe sehingga meningkatkan gizi rumah tangga miskin.

Oleh karena itu, pemerintag sebelumnya menetapkan kenaikan tarif cukai sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024. Tarif ini akan berbeda sesuai dengan golongan meliputi Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

7 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

17 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

3 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya