Satu Orang Hasilkan Sampah Makanan Setahun 150 Kilo , Bapanas: Nomor Dua Setelah Arab

Sabtu, 10 Desember 2022 08:47 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi

TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan food loos dan food waste atau sampah makanan menjadi pekerjaan rumah Badan Pangan Nasional atau Bapanas. Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan satu orang Indonesia dalam setahun bisa menghasilkan sampah makan hingga 150 kg per kapita. Dengan jumlah penduduk sekitar 276 juta, artinya ada triliunan rupiah yang terbuang akibat sampah makanan.

“Kalau ini bisa dicegah, tentu akan menjadi berguna dalam rangka mengatasi kerawanan pangan dan gizi,” ujar Nyoto ketika ditemui di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022. Nyoto mengutip data sampah makanan dari Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional).

Baca: Menjelang Natal dan Tahun Baru, Bapanas Gelar Operasi Pasar per Pekan

Nyoto mengatakan pemborosan pangan dan masalah sampah makanan juga dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia. “Karena jumlahnya (sampah pangan) sudah terlalu banyak. Nomor dua setelah Arab,” kata dia. Masyarakat perlu diedukasi, menurut dia, agar tidak melakukan pemborosan pangan. Hal tersebut sekaligus sebagai bentuk penghargaan terhadap petani yang udah berusaha melakukan produksi pangan.

Bapanas, dia mengatakan, berkomitmen mengurangi sampah makanan melalui peningkatan tata kelola sistem pangan nasional melalui from farm to table. Tahun ini, Bapanas menginisiasi tiga mobil logistisik pangan dan satu unit food truck untuk penyaluran pangan berpotensi food waste kepada masyarakat yangg membutuhkan. Program ini dimulai dari Jabodetabek sebagai pilot project.

Advertising
Advertising

Bapanas juga menyepakati perjanjian kerja sama dengan sejumlah asosiasi retail maupun hotel—termasuk Hippindo—serta penggiat food waste. Nyoto berharap penanganan sampah yang baik nantinya dapat mengentaskan masalah sejumlah kabupaten/kota di Indonesia yang saat ini mengalami kerawanan pangan.

Nyoto berujar, kerja sama dilakukan setelah Bapanas mempelajari apa yang dilakukan para pegiat. Dari situlah pihaknya menyadari kebutuhan mereka akan kehadiran pemerintah untuk menangani perkara ini.

“Di pegiat juga ada berbagai macam pola pengelolaannya. Ada food waste yang perlu diolah, ada yang food waste makanan tidak laku jual tapi masih layak makan. Semua beda treatment-nya,” ungkap Nyoto.

Baca: Pemerintah Resmi Impor Beras 200 Ribu Ton, Bapanas: Hanya untuk Kegiatan Pemerintah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

16 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

3 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

3 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

4 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

6 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

7 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

8 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

10 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya