Pasar Belum Siuman dari Kebimbangan

Reporter

Editor

Selasa, 24 Maret 2009 20:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menilai pasar belum sepenuhnya pulih dari ketidakpastian. Investor dinilai masih memperhatikan potensi resiko buruk pada investasi jangka panjang. Hal itu tampak dari hasil lelang surat utang pada Selasa (24/3) hari ini yang menunjukkan permintaan masih terkonsentrasi pada tenor jangka pendek.

“Investor tampaknya masih berhati-hati,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan, Rahmat Waluyanto, lewat pesan pendek kepada Tempo, Selasa (24/3).

Jumlah penawaran yang masuk terhadap lelang surat utang seri SPN20100311 yang akan jatuh tempo pada 11 Maret 2010 mencapai Rp 6,775 triliun, jauh lebih besar ketimbang jumlah penawaran terhadap seri FR0030 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2016, yakni sebesar Rp 2,280 triliun.

Meski demikian, dia menilai hasil lelang juga menunjukkan permintaan terhadap surat utang negara masih tinggi karena jumlah penawaran yang masuk cukup besar, yakni mencapai Rp 9,055 triliun.

Kepercayaan dunia internasional tampaknya juga masih terjaga karena jumlah penawaran investor asing mencapai 40 persen dari total penawaran lelang. “Apalagi tingkat imbal hasil (yield) yang diberikan cukup rendah. Ini memberikan sinyal proyeksi penurunan suku bunga,” ujarnya.

Seperti diberitakan, pemerintah menyerap Rp 2 triliun dari penjualan surat utang negara seri SPN20100311 dan FR0030, atau sama dengan target indikatif pada pengumuman lelang pekan lalu.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

6 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

11 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

12 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

13 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

32 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

44 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

53 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

54 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

56 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya