Kadinkes Kota Tarakan Dorong FKTP Optimalkan Fungsi Sebagai Gate Keeper
Selasa, 29 November 2022 18:26 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti
INFO BISNIS - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti menyampaikan pentingnya fungsi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam upaya promotif dan preventif guna mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pelayanan kesehatan promotif yaitu serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan preventif yaitu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit.
"FKTP sebagai Gate Keeper dalam pelayanan kesehatan tidak hanya menjalankan fungsi kuratif tapi juga promotif preventif. Salah satu kegiatan promotif preventif adalah program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang merupakan salah satu program dari BPJS Kesehatan di FKTP khusus bagi peserta dengan penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi,” ungkap Devi saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (28/10).
Devi mengimbau peserta untuk meningkatkan pemantauan terhadap Program Prolanis di masing-masing FKTP. Prolanis bertujuan untuk mengontrol kondisi peserta JKN yang menderita penyakit kronis seperti penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi. Peserta JKN yang telah menjadi peserta Prolanis nantinya akan dibina dalam mengelola penyakit kronisnya, misalnya dengan mengadakan senam bersama, edukasi mengenai penyakit kronis dan mendapatkan pemeriksaan penunjang.
Selain Prolanis, Devi menyebut Peserta JKN juga dapat melakukan skrining riwayat kesehatan melalui FKTP tempatnya terdaftar. Skrining riwayat kesehatan merupakan satu langkah penting yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit sebelum bergejala.
“Data hasil skrining tersebut digunakan oleh dokter untuk menganalisa kesehatan peserta sebagai upaya promotif dan preventif. Ada beberapa risiko penyakit kronis yang dapat dideteksi seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Gagal Ginjal Kronik, dan Jantung Koroner. Hasil skrining pasien terkategori berisiko tinggi mengalami Diabetes Mellitus juga dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kadar Gula Darah,” terangnya.
Devi menambahkan, terdapat 144 diagnosa yang bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas, klinik, dan dokter keluarga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu ketika tidak harus di rujuk ke rumah sakit.
“Masih ditemukan sejumlah kasus pasien JKN yang dirujuk ke rumah sakit padahal sebenarnya kasus ini bisa selesai cukup sampai di FKTP saja. Oleh karena itu, kami berharap peran FKTP sebagai gate keeper bisa lebih dioptimalkan dan angka rujukan ke rumah sakit bisa dikendalikan,” tutupnya. (*)
Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan
11 jam lalu
Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.
Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB
16 jam lalu
Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB
Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian
20 jam lalu
Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian
Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.