PMN Tambahan untuk Kereta Cepat Rp 3,2 T Diketok, Wamen BUMN: Insya Allah Schedule Juni Dicapai

Kamis, 24 November 2022 11:35 WIB

Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah yakin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal rampung sesuai target yakni pada pertengahan tahun 2023 mendatang usai disetujuinya tambahan penyertaan modal negara atau PMN sebesar Rp 3,2 triliun untuk proyek tersebut.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di sela-sela rapat Komisi VI DPR, Rabu, 23 November 2022.

Baca: 5 Kerja Sama Bilateral RI-Cina Diteken, Ada Momen Jokowi Sapa Xi Jinping 'Kakak Besar'

"Kami meyakini dukungan PMN dan pendanaan dari CDB (China Development Bank (CDB) bisa dicairkan bulan Desember (2022)," kata Kartika.

Target kereta cepat rampung

Advertising
Advertising

Dengan begitu, pria yang akrab disapa Tiko tersebut pun optimistis proyek kereta cepat akan selesai tepat waktu sesuai jadwal. "Insya Allah schedule Juni dan Juli (2023) bisa dicapai dan tentunya kita akan terus mendorong kontraktor baik dalam negeri Wika dan kontraktor Cina untuk lebih baik lagi."

PMN senilai Rp 3,2 triliun itu diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Dana itu akan dipayai untuk membiayai 25 persen dari total pembengkakan biaya atau cost overrun proyek sebesar Rp 21,4 triliun.

Seperempat dana PMN itu akan disetorkan kepada ekuitas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), di mana konsorsium BUMN Indonesia yang dipimpin KAI itu memegang 60 persen saham perusahaan.

Sisanya, sebanyak 75 persen cost overrun, atau senilai Rp 16 triliun, akan didanai melalui pinjaman dari CDB. Setoran modal kepada ekuitas KCIC dengan PMN itu akan memberikan penjaminan kepada CDB untuk memberikan tambahan pinjaman kepada Proyek Kereta Cepat.

PMN senilai Rp 3,2 triliun untuk setoran permodalan KCIC tersebut dinilai menjadi angin segar bagi proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) itu. Suntikan dana negara itu juga diklaim bisa menjamin penyelesaian proyek sesuai target yakni pada Juni 2023.

Selanjutnya: Pembengkakan biaya proyek Rp 21,4 triliun itu...

<!--more-->

Adapun pembengkakan biaya proyek senilai Rp 21,4 triliun atau US$ 1,449 miliar versi temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu belum disepakati oleh pihak Cina. Pasalnya, dari hitungan otoritas negara tirai bambu itu, nilai cost overrun proyek tersebut lebih rendah atau sekitar US$ 980 juta.

Pembengkakan biaya versi Cina

"Angka ini belum final karena ada perbedaan view mengenai angka final. Ini belum disepakati dan sedang proses," kata Tiko.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima dalam rapat kerja dengan Wamen BUMN, Direktur Utama PT KAI, dan Direktur Utama PT KCIC, menyatakan pihaknya menyetujui tambahan PMN dengan pertimbangan bahwa PT KAI telah menyelesaikan audit BPKP serta Komite Proyek KJCB atas cost overrun tersebut.

Komisi VI DPR lalu meminta Kementerian BUMN untuk memastikan bahwa PMN tersebut dapat digunakan KAI untuk menyelesaikan proyek kereta cepat tepat waktu, yakni pada Juni 2023.

Dengan begitu, cost overrun tak terjadi lagi, dan proyek rampung dengan tepat kualitas, dan tepat guna untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

"Komisi VI DPR RI juga meminta Kementerian BUMN untuk memastikan bahwa penyertaan modal negara digunakan sesuai peruntukannya dan mengikuti prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG)," kata Aria.

BISNIS | ANTARA

Baca juga: Di Depan Xi Jinping, Luhut: Kereta Cepat Harus Selesai Tahun Depan, Tidak Boleh Mundur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .

Berita terkait

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

41 menit lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

2 jam lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

5 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

8 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya