Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 21 November 2022 19:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa bumi berkekuatan M 5,6 di Cianjur Jawa Barat, Senin, 21 November 2022.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyebutkan operator yang baru dimonitor oleh Kominfo adalah Telkomsel, Indosat, XL Asiata, dan Smartfren.
Baca: Gempa Cianjur, Sandiaga Uno: Saatnya Berbagi dan Beri Pertolongan ke Saudara Kita
Operator Telkomsel yang terdampak kejadian ini menyebabkan suplai listrik dari PLN terputus. "Dampak akibat dari gempa di wilayah Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21 WIB pada tanggal 21 November 2022 terdapat 73 BTS (Base Transceiver Station) down dari total 245 site (29,8 persen)," tuturnya melalui keterangan tertulis pada Senin, 21 November 2022.
Layanan operator telekomunikasi
Untuk memitigasinya, Telkomsel menyediakan suplai power cadangan seperti Mobile Backup Power (MBP) dan Genset Portable. Saat ini Telkomsel masih berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana gempa. Pihak Telkomsel, kata dia, juga terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat.
Sedangkan untuk operator Indosat, Kominfo mencatat ada 79 BTS yang mati karena terputusnya aliran listrik dari PLN. Ia mengatakan tim Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus melakukan pemantauan terhadap infrastruktur telekomunikasinya di lokasi gempa.
Kemudian untuk operator XL Asiata, menurut Usman, terdapat 63 BTS terganggu akibat pasokan listrik dari PLN yang mati, kemudian gangguan juga terjadi pada 130 BTS 4G dan 130 BTS 2G. Tetapi, ia meyakinkan secara keseluruhan jaringan XL Axiata masih aman. Sementara untuk Smartfren, Kominfo menyatakan jaringan operator ini sepenuhnya aman.
Terakhir adalah pemantauan terhadap infrastruktur Telkom Indonesia. Menurut Usman, secara umum kondisi jaringan utama Telkom masih dalam kondisi aman. Di antaranya, transport dense wavelength-division multiplexing (DWDM) yang dinilai aman karena tidak ada jaringan yang putus.
Selanjutnya: Link Metro-E juga dinilai aman karena ...
<!--more-->
Kemudian Link Metro-E juga dinilai aman karena tidak ada yang tumbang. Terakhir power catuan STO Cianjur posisi PLN Off, sehingga yang digunakan saat ini adalah catuan via Genset STO.
Pusat gempa di darat
Sebagai informasi pusat gempa Cianjur berada di darat, yakni di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Gempa terjadi pukul 13.21 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencarat gempa di Cianjur terjadi selama 10 hingga 15 detik.
Sementara BPBD Kota Sukabumi melaporkan warganya merasakan guncangan cukup kuat selama 7 sampai 10 detik. Sedangkan BPBD Kabupaten Sukabumi menyampaikan adanya guncangan kuat selama 5 sampai 7 detik. Gempa juga dirasakan di Kabupaten Bandung selama 5 hingga 7 detik.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk memastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya.
"Tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang," ujarn Abdul melalui keterangan resmi ihwal gempa Cianjur tersebut, Senin, 21 November 2022.
Baca juga: Gempa Cianjur, PUPR Mobilisasi Alat Berat untuk Bersihkan Jalan dari Pohon Tumbang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini