Gempa Cianjur, Sandiaga Uno: Saatnya Berbagi dan Beri Pertolongan ke Saudara Kita

Senin, 21 November 2022 19:22 WIB

Kondisi bangunan yang rusak pasca Gempa Cianjur yang bermagnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022. Instagram/Info Jawa Barat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan belasungkawa atas gempa bumi magnitude 5,6 yang terjadi tadi siang di Cianjur, Jawa Barat.

"Kami sempat rasakan juga di DKI Jakarta. Kita semua berdoa semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kepada kita semua," ujar Sandiaga saat membuka agenda Weekly Press Briefing di Kementerian Pariwisata secara virtual pada Senin, 21 November 2022.

Baca: Alat Berat Bersihkan Jalan Usai Gempa Cianjur, Alasan Jokowi Blusukan ke Pasar Tiap Pekan

Selain mendoakan para korban segera mendapatkan bantuan, Sandiaga juga mengimbau agar masyarakat lainnya bisa turut mengulurkan bantuan terhadap masyarakat di Cianjur yang terdampak gempa bumi tersebut.

"Ini mungkin saatnya juga kita untuk berbagi dan memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kita," kata Sandiaga.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat ada 46 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal akibat gempa tersebut. Kemenko PMK mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dengan pengiriman tim tenaga kesehatan ke lokasi bencana.

Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen pasca Bencana Nelwan Harahap mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial (Kemensos). Khususnya, untuk menyalurkan bantuan logistik, tenda pengungsi, tenda keluarga, dan selimut.

"Malam ini akan dikirim bantuan ke lokasi bencana untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi," kata Nelwan kepada Antara, Senin, 21 November 2022.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyatakan sedang memobilisasi personil dan alat berat ke tempat terjadinya gempa Cianjur. Mobilisasi dilakukan dari lokasi terdekat yang jaraknya sekitar 10 kilometer.

Alat berat dikirimkan untuk membersihkan jalan nasional dari pohon tumbang dan tanah dari longsoran tebing. Harapannya, lalu lintas dari Puncak ke arah Cipanas hingga Cianjur dapat segera kembali normal.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa bumi ini berpusat di darat, 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Kekuatan gempa magnitudo 5,6 diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Baca juga: Gempa Cianjur M5,6, Sejumlah Perjalanan Kereta Sempat Dihentikan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

10 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

3 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya