Bank NPL Tinggi Akan Dilikuidasi

Reporter

Editor

Jumat, 12 September 2003 08:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank-bank yang sampai akhir tahun, rasio atau non performing loans (NPL) netto atau kredit bermasalahnya masih diatas lima persen, akan masuk pengawasan khusus. Demikian, dikatakan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI), Anwar Nasution. "Tidak tertutup kemungkinan dilikuidasi," katanya, Jakarta, Senin (11/9).

Tapi, katanya, sebelumnya, bank-bank itu akan dimasukkan dalam Unit Pengawasan Khusus Bank Indonesia, dipantau usaha dan keseriusannya, memperbaiki NPL. Jika tidak, BI akan mengambil tindakan.

Adanya indikasi NPL tinggi, perbankan nasional memiliki resiko kredit tinggi pula. Sampai saat ini, masih ada beberapa bank yang belum mampu mencapai target NPL netto maksimal lima persen, dan penyaluran kredit terkonsentrasi pada debitur besar. "Dari aspek pengawasan, besar konsentrasi kredit 25 debitur terbesar berkisar 25-27 persen, NPL relatif cukup tinggi," katanya.

Mengenai masalah likuiditas, katanya, perbankan nasional masih mengalami kelebihan likuiditas (overlikuid) . Sebagian besar, ditanamkan pada SBI dan Pasar Uang Antar Bank. Tekanan likuiditas masih merupakan ancaman, mengingat besarnya kewajiban exchange offer dan pinjaman luar negeri yang akan jatuh tempo pada 2004 dan 2005.

Amal Ihsan - Tempo News Room

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

4 menit lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

6 menit lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

7 menit lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

11 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

11 menit lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

16 menit lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

21 menit lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

26 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

28 menit lalu

Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

Pernyataan Sakura LE SSERAFIM ketika menanggapi kritik pedas atas kemampuan vokalnya kembali menjadi sorotan setelah tampil di Coachella.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

29 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya