Bidik Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari, SKK Migas: Butuh Investasi USD 160 Miliar

Selasa, 15 November 2022 15:32 WIB

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengecek saluran pipa gas yang menuju Stasiun Kompresor Gas X Prabumulih Barat (SKG X PMB) di Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu 1 Januarta 2022. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi gas nasional mencapai 5.492 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menargetkan lifting minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari (bpd) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) pada tahun 2030.

Untuk mencapai target ini, investasi yang dibutuhkan hulu migas dalam kurun waktu 10 mendatang, setidaknya sebesar US$ 160 miliar. Angka itu setara dengan Rp 2.500 triliun (asumsi kurs Rp 15.528 per dolar AS).

“Kita perlu upaya kuat untuk meningkatkan iklim investasi migas di Indonesia,” ujar Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, dalam konferensi pers di Penang Bitro, Jakarta, Selasa, 15 November 2022.

Baca: Unplanned Shutdown di Sejumlah Lapangan, SKK Migas Pangkas Outlook Produksi Migas 2022

Salah satu upaya yang diambil SKK Migas adalah dengan kembali menggelar International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022 pada 23 hingga 25 November 2022 di Bali.

Advertising
Advertising

Acara international ini akan berfokus pada upaya meningkatkan iklim investasi migas dengan memperkuat kolaborasi, sekaligus beradaptasi dengan transisi energi.

“Peran industri migas semakin signifikan seiring komitmen Indonesia terhadap target net zero emission (NZE),” ujar Fatar.

Menurut Fatar, migas Indonesia masih potensial untuk menarik para investor. Kendati demikian, para pelaku usaha kembali kembali menekankan beberapa isu yang selama ini menjadi perhatian, seperti perbaikan dalam hal fiskal, kepastian hukum, kualitas data, dan ketersediaan infrastruktur. Faktor-faktor tersebut, kata dia, akan meningkatkan daya tarik investasi Indonesia untuk bisnis hulu migas.

“Pemerintah terus mengupayakan peningkatan investasi di bidang hulu minyak dan gas bumi. Kebijakan yang dilakukan, antara lain menawarkan terms and conditions penawaran wilayah kerja migas yang menarik bagi investor, perbaikan sistem perizinan, serta regulasi lainnya,” ungkap Fatar.

Fatar pun berharap IOG 2022 menemukan solusi untuk meningkatkan iklim investasi migas. Selain itu, dia juga berharap sektor migas mampu meningkatkan produksi sekaligus mengurangi emisi secara bersamaan selama masa transisi. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan tetap positif.

Baca juga: Temuan Cadangan Migas Baru di Sumsel, SKK Migas: Kondisinya Sangat Bagus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

5 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

7 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

16 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

3 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya