Luhut Perkirakan Putin Hadiri KTT G20 Secara Virtual
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 11 November 2022 11:41 WIB
TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Rusia Vladimir Putin atau perwakilannya kemungkinan bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara virtual. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Penyelenggaraan Acara G20 sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Mereka (Rusia) sepertinya akan virtual ya. Kita lihat, deh," kata Luhut usai menghadiri Net Zero Summit 2022 yang merupakan rangkaian acara Business 20 (B20) Summit di Nusa Dua, Bali, Jumat, 11 November 2022.
Adapun sebelumnya Luhut menyatakan Putin tidak akan menghadiri KTT G20 secara langsung di Bali. Putin rencananya akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Kementerian Luar Negeri Rusia sempat menyatakan Sergei akan menghadiri langsung dan memimpin delegasi Rusia pada KTT G20 di Bali.
Baca: 17 Kepala Negara Terkonfirmasi Hadiri KTT G20, Luhut: Persiapan RI The Best Ever in History
Meski begitu, hingga kini belum bisa dipastikan apakah perwakilan Rusia akan hadir langsung di Bali atau tidak. Hal ini menyusul kondisi konflik yang terjadi antara negara tersebut dengan Ukraina.
Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memastikan akan menghadiri KTT G20 di Bali 'dalam format tertentu'. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Ukraina Sergii Nykyforov.
Perhelatan KTT G20 dijadwalkan berlangsung pada 15-16 November 2022. Indonesia mengangkat tiga isu prioritas dalam KTT G20, yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Hingga kemarin tercatat sebanyak 17 kepala negara terkonfirmasi akan menghadiri puncak KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali. Dua di antaranya adalah Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping.
Adapun sejumlah kepala negara lainnya yang terkonfirmasi akan hadir di perhelatan akbar secara langsung lainnya adalah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Luhut memastikan, walaupun Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan absen, langkah Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sudah sangat tepat. Sebab, sebagai ketua, Jokowi telah melakukan fungsinya untuk mengkomunikasikan dan mencoba membuat perdamaian.
"Saya kira pertemuan nantinya, bilateral antara presiden Jokowi dan Biden dan presiden negara lain yang diatur dan dijembatani oleh Presiden Jokowi untuk menunjukkan suatu successfull leadership daripada presidensi G20 ini," kata Luhut usai meninjau kesiapan Command Center Polda Bali, Kamis, 10 November 2022.
ANTARA
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Perekonomian RI Jauh Lebih Menguntungkan dari Negara Lain, Begini Penjelasannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini