Smartfren Bicara Peluang dan Kesiapan Pengembangan Jaringan Telekomunikasi di IKN

Kamis, 10 November 2022 06:02 WIB

Sebuah mobil keluar dari gerbang pusat Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 18 Agustus 2022. Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman di lahan seluas 120 hektare tersebut dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menyebut peluang investasi dalam Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menarik bagi perseroan lantaran akan menjadi pusat pemerintahan. Hal ini lantaran adanya migrasi penduduk Jakarta ke wilayah IKN di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren, mengatakan salah satu tulang punggung pembangunan IKN adalah jaringan. FREN berencana ikut investasi IKN beserta semua infrastrukturnya mulai dari Base Transceiver Station (BTS) hingga tower.

"Tapi tetap saja karena IKN ini kan didesain kota yang bagus ya. Ada aturan-aturan [regulasi pemerintah] yang disiapkan mengenai infrastruktur ini," ujar Agus disela-sela kegiatan "Smartfren Uji Jaringan" di Cirebon, Rabu 9 Novemver 2022.

Baca: Rilis Kajian Pengurangan Emisi Karbon di IKN, ADB: Peran Aktif Pemda Ada di Garis Depan

Agus mengakui jaringan Smartfren belum terlalu banyak di wilayah Kalimantan. Hal ini lantaran IKN merupakan area yang masih berkembang. Namun, ia menyebut terdapat regulasi yang memungkinkan FREN untuk mengembangkan jaringan di wilayah IKN.

Menurut Agus, pemerintah akan mempersiapkan rencana terintegrasi untuk telekomunikasi sehingga tidak akan terlalu banyak tower di wilayah IKN. Berlebihnya kehadiran tower pada IKN dinilai akan merusak desain wilayah tersebut.

"Dari Smartfren siap. Kalau misalnya regulasinya ada, kita akan langsung deploy (kembangkan)," ujar Agus.

Sebagai informasi, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys mengharapkan FREN mampu mencetak kinerja positif di sisa 2022 dengan persentase pertumbuhan yang terjaga.

Sepanjang 2021, FREN membukukan pendapatan sebesar Rp10,45 triliun, meningkat 11,14 persen dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp9,40 triliun. Meski demikian, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp435,32 miliar tahun lalu, lebih kecil daripada rugi bersih 2020 sebesar Rp1,52 triliun.

Dengan asumsi pendapatan sampai akhir tahun bisa tumbuh 10 persen secara tahunan, maka pendapatan FREN diestimasi mencapai Rp11,50 triliun.

BISNIS

Baca: Kominfo Gandeng Huawei, ITB, Telkom University Kembangkan Riset 5G untuk IKN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

17 jam lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya