Ekonomi Rusia Kembali Menyusut Sepanjang September, Akibat Sanksi Barat?

Kamis, 3 November 2022 03:35 WIB

Antrean pengunjung gerai H&M di Moskow, Rusia, 2 Agustus 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi Rusia kembali menyusut 5 persen secara tahunan pada September 2022. Kementerian Ekonomi Rusia melaporkan kontraksi yang melanda ekonomi negara tersebut lebih dalam ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 4 persen.

Informasi ini disampaikan pemerintah setempat pada Rabu, 2 November 2022, seperti dikutip dari Reuters. Lesunya ekonomi negeri beruang merah terjadi setelah negara-negara barat menghujani sanksi. Sanksi dijatuhkan pasca-invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia telah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari lalu dan mendorong negara itu jatuh ke lubang resesi. Meski demikian, Pemerintah Moskow mengklaim Barat masih gagal menghancurkan ekonomi Rusia.

Baca juga: Presiden Jokowi Telepon Putin, Pastikan Kehadiran di KTT G20?

Awal tahun ini, para ekonom memperkirakan Rusia akan mengalami resesi hingga akhir tahun. Kementerian Ekonomi setempat, dalam sebuah pernyataan, mengatakan ekonomi Rusia akan terkontraksi 2,9 persen tahun ini.

Advertising
Advertising

Pemerintah setempat juga menyebut ekonomi Rusia akan 4,4 persen lebih kecil pada kuartal ketiga 2022 ketimbang dengan periode yang sama 2021. Sebelumnya, menurut laporan Bank Sentral Rusia, inflasi tahunan negara tersebut masih akan melambat secara bertahap.

Pada September 2022, pertumbuhan harga-harga melambat menjadi 13,7 persen secara tahunan setelah pada Agustus 2022 tercatat 14,3 persen. Inflasi pada sektor rumah tangga dan bisnis diperkirakan bakal masih tinggi. Inflasi akan naik sedikit dibanding pada bulan-bulan musim panas. Inflasi diperkirakan bakal mendekati 4 persen.

REUTERS

Baca juga: Vladimir Putin Minta Jaminan Ukraina Tak Gunakan Laut Hitam untuk Militer

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

5 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

7 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

8 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

17 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

22 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya