Bank Indonesia Prediksi Inflasi Inti Bakal Tetap terkendali, Ini Penjelasannya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 November 2022 00:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi di masa mendatang akan tetap terkendali. "Seiring dengan penurunan dampak lanjutan penyesuaian harga BBM di tengah permintaan yang berlanjut serta langkah-langkah pengendalian inflasi yang ditempuh,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Selasa 1 November 2022.
Bank Indonesia pun yakin inflasi inti bakal kembali ke dalam kisaran target yang dipatok sebelumnya yakni 2 hingga 4 persen pada paruh pertama tahun 2023. BI pun terus berkomitmen untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi.
Keyakinan bank sentral tak lepas dari pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya yang menyebutkan inflasi inti pada Oktober sebesar 0,16 persen (month-to-month/mtm). Angka tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,3 persen (mtm).
Baca: BPS Ungkap Harga Beras, Tempe, dan Tahu Merangkak Naik
Adapun penurunan inflasi inti secara bulanan yang lebih rendah dari perkiraan awal tersebut terutama karena dampak lanjutan penyesuaian harga BBM terhadap inflasi inti yang menurun pada Oktober 2022. Selain itu, belum kuatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan turut mempengaruhi laju kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan.
Sementara itu, dalam hitungan tahunan, inflasi inti pada Oktober 2022 tercatat sebesar 3,31 persen (year-on-year/yoy). Angka tersebut melampaui inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,21 persen (yoy).
Bank sentral pun berkomitmen untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi dan memastikan inflasi inti kembali ke dalam target sasaran BI yakni di kisaran 2-4 persen di paruh pertama 2023.
Secara keseluruhan, BI memperkirakan inflasi akan lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan awal meskipun masih di atas sasaran 2-4 persen. “Sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan daerah dengan BI akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi agar segera kembali ke sasaran yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Sebelumnya, BPS mengumumkan laju inflasi Indonesia secara tahunan pada Oktober 2022 sebesar 5,71 persen. Angka ini turun dari posisi September 2022 sebesar 5,95 persen.
"Dari pantauan kita, berdasarkan hasil pantauan di 90 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) ini tekanan inflasi terlihat mulai lemah," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pusat Setianto saat konferensi pers dari kantornya, Jakarta, Selasa, 1 November 2022.
Setianto menyebutkan inflasi tersebut utamanya didorong oleh beberapa komoditas seperti bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, termasuk tarif angkutan antara kota, tarif kendaran online, dan bahan bakar rumah tangga.
BISNIS | ARRIJAL RACHMAN
Baca juga: BPS Umumkan Oktober 2022 Deflasi 0,11 Persen secara Bulanan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.