KTT G20, Bus Listrik Buatan PT INKA Bakal Mengaspal di Bali
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 November 2022 04:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menjelaskan bahwa sudah ada beberapa produsen bus listrik di Indonesia. Salah satunya adalah kolaborasi antara PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA dan perusahaan karoseri PT Tentrem Sejahtera dari Malang yang akan mengujicobakan kendaraan berbasis listrik tersebut pada saat KTT G20 mendatang.
“Itu sudah memproduksi bus listrik sangat bagus dan akan diuji coba di G20 Bali (pada 15-16 November 2022) untuk bus besarnya dari dalam negeri, INKA,” ujar Hendro di acara Ngobrol Santai (Ngobras) di Kemenhub, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 November 2022.
Hendro berharap penggunaan bus listrik di G20 Bali mendatang bisa berjalan baik. “Dan bisa mendapatkan apresiasi dari negara lain, itu yang kita dorong."
Baca: Resesi Global 2023, Menperin Pastikan Ada Stimulus untuk Industri Domestik
Adapun Kemenhub memiliki roadmap agar angkutan umum beralih ke tenaga listrik. Tahun depan, kata dia, Surabaya dan Bandung transportasi umumnya kan menggunakan kendaraan listrik—Bus Buy the Service-nya (BTS).
Di DKI Jakarta saat ini sudah ada 30 bus listrik dan tahun depan ditargetkan 100 bus listrik baru untuk Transjakarta. “Itu tahapan yang akan kita kerjakan ke depan. Tentunya dukungan dari masyarakat itu sangat kita tunggu jadi bus listrik itu bisa berkembang dengan baik,” ucap dia.
Sebelumnya, BUMN tersebut telah mengoperasionalkan bus listrik E-Inobus medium dalam acara pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG) II di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pengoperasiannya berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 23 hingga 25 Juni 2022.
Durasi waktu itu sesuai berlangsungnya pertemuan ETWG II di Labuan Bajo. Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dsn Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan bahwa kolaborasi itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terhadap pelaksanaan transisi energi.
Hal tersebut juga sebagai bentuk dukungan BUMN dalam mempercepat tercapainya target 'carbon neutral' pada 2060. "Salah satu program yang perlu didukung yaitu membangun ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik (KLBB), " kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu, 25 Juni 2022.
Baca juga: Dorong Kendaraan Listrik, Kemenhub Bandingkan dengan Negara Tetangga : Kita Harus ke Arah Sana
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.