Pengamat: Perbaikan Pembangkit Butuh Waktu Lama

Reporter

Editor

Selasa, 17 Maret 2009 18:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat kelistrikan dari Universitas Indonesia Soetjipto Suwono menyatakan, pemadaman Pembangkit Suralaya bisa cepat diatasi jika kerusakannya tidak terlalu parah. “Jika lebih dari enam jam pemadaman, kerusakan yang terjadi cukup parah dan butuh waktu lama untuk membangkitkan listrik,” ujarnya kepada <i>Tempo</i>, Selasa (17/3).

Dia menjelaskan, pembangkit batu bara membutuhkan waktu lebih dari lima jam untuk pemanasan tungku sebelum dioperasikan. “Bila kerusakannya parah, kemungkinan sebagian wilayah di Jawa masih tetap padam,” katanya.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya mengalami Kerusakan pada komponen jaringan <I>swichyard</I> (gardu induk). Akibatnya semua unit pembangkit keluar dari sistem Jawa-Bali. Informasi yang diperoleh <I>Tempo</I> menyebutkan, gangguan terjadi pada transmisi gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) dari Surayala- Cibinong. Penyebab gangguan masih diselidiki PLN.

Pembangkit Suralaya merupakan pembangkit terbesar di Indonesia dengan 7 unit pembangkit dan total kapasitas 3.400 megawatt. 4 unit masing-masing berkapasitas 400 megawatt dan 3 unit lainnya berkapasitas 600 megawatt. Operator pembangkit itu adalah anak usaha PLN, PT Indonesia Power.

ALI NY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bupati Kediri Upayakan Pemerataan Listrik Melalui PLN

2 Agustus 2022

Bupati Kediri Upayakan Pemerataan Listrik Melalui PLN

Puluhan tahun di Onggoboyo belum ada jaringan listrik yang masuk.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Transmisi SUTT Sekadau-Sintang Rampung

2 Juli 2021

Pembangunan Transmisi SUTT Sekadau-Sintang Rampung

PLN menargetkan jaringan transmisi yang membentang di 11 desa, dua kecamatan, dan dua kabupaten di Kalimantan Barat selesai dibangun akhir September 2021.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jaringan Transmisi PLN Terganjal Pembebasan Lahan

27 November 2019

Pembangunan Jaringan Transmisi PLN Terganjal Pembebasan Lahan

Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada

Baca Selengkapnya

Proyek Transmisi Jawa-Bali Kedaluwarsa, PLN Cari Pendanaan Baru

19 September 2019

Proyek Transmisi Jawa-Bali Kedaluwarsa, PLN Cari Pendanaan Baru

PT PLN mencari sumber pendanaan baru untuk membiayai proyek transmisi Jawa Bali Connection yang ditargetkan beroperasi pada 2023.

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan Cadangan Jaringan Transmisi Timur-Barat

10 September 2019

PLN Siapkan Cadangan Jaringan Transmisi Timur-Barat

PLN kini menyiapkan cadangan jaringan transmisi Tmur-Barat agar insiden pemadaman listrik massal tak terjadi lagi.

Baca Selengkapnya

Amankan Jaringan Transmisi, PLN Gandeng TNI dan Intelijen

10 September 2019

Amankan Jaringan Transmisi, PLN Gandeng TNI dan Intelijen

Untuk mengamankan jaringan Jawa Bali, transmisi 500 kV PLN melibatkan tiga matra TNI sekaligus, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya

Pemadaman Listrik di Jawa Lakukan Bergilir karena Transmisi ..

5 September 2018

Pemadaman Listrik di Jawa Lakukan Bergilir karena Transmisi ..

Terputusnya pasokan listrik akibat ganguan transmisi jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Paiton-Grati 1,2 mengakibatkan pemadaman listrik

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan Unit Baru di Sumbawa Barat  

1 Juni 2017

PLN Resmikan Unit Baru di Sumbawa Barat  

Hingga 2020, PLN berencana membangun beberapa pembangkit baru di Pulau Sumbawa.

Baca Selengkapnya

PLN Kejar Pembangunan Transmisi 500 KV di Utara Jawa

29 Maret 2017

PLN Kejar Pembangunan Transmisi 500 KV di Utara Jawa

PLN akan membangun transmisi 500 kilo volt (kV) sepanjang 386 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa.

Baca Selengkapnya

PLN dan Swasta Harus Sinergi Kejar Target 35 Ribu MW

26 Januari 2017

PLN dan Swasta Harus Sinergi Kejar Target 35 Ribu MW

Sinergi antara PT PLN dan produsen listrik swasta diperlukan
guna mengejar target pengadaan pembangkit listrik 35 ribu
megawatt (MW) pada 2019.

Baca Selengkapnya