BPS Ungkap Harga Beras, Tempe, dan Tahu Merangkak Naik

Selasa, 1 November 2022 12:24 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proses pembuatan tahu goreng yang siap di jual kepasaran di kawasan Mampang, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2022. Dengan adanya program subsidi kedelai impor dari Bulog kepada para perajin yang tergabung dalam Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan, harga kedelai yang sebelumnya Rp 12.500 kini menjadi Rp.11.100 per kilo. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi Indonesia mengalami deflasi pada Oktober 2022 sekaligus angka inflasi menurun secara tahunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga komoditas beras, tempe, dan tahu terus merangkak naik mulai Juli hingga Oktober 2022.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pusat Setianto mengatakan harga beras terus naik, dari Juli 2022 sebesar Rp 11.525/kg, menjadi Rp 11.555/kg bulan berikutnya, Rp 11.720 pada September dan Oktober 2022 menjadi Rp 11.850 per kg.

"Ini memang terus mengalami peningkatan terkait dengan harga beras," kata Setianto saat konferensi pers dari kantornya, Jakarta, Selasa, 1 November 2022.

Baca: BPS Umumkan Oktober 2022 Deflasi 0,11 Persen secara Bulanan

Secara tahunan, beras menjadi satu-satunya komponen bahan makanan terbeser yang tingkat inflasinya naik pada Oktober 2022, yaitu dari 2,56 persen pada September 2022 menajdi 3,83 persen pada Oktober 2022 secara tahunan. Andilnya terhadap inflasi sebesar 0,12 persen pada bulan itu.

Advertising
Advertising

Sementara itu, inflasi untuk cabai merah malah turun dari 148,66 persen menjadi 57,60 persen, telur ayam ras turun dari 31,28 persen menjadi 26,41persen, cabai rawit dari 75,36 persen menjadi 48,5 persen, bawang merah dari 20,31 persen ke 20,24 persen, dan daging ayam ras dari 5,61 persen menjadi 1,84 persen.

Selain harga beras yang terus merangkak naik, Setianto mengatakan, harga tempe dan tahu juga naik. Kata dia Oktober 2022 ini untuk tempe sebesar Rp 12.667/kg dari Agustus sebesar Rp 12.341/kg, sedangkan tahu menjadi Rp 11.438/kg dari sebelumnya Rp 11.328/kg pada periode yang sama.

Setianto mengatakan, meningkatnya harga tahu dan tempe ini lebih disebabkan terus naiknya harga kedelai di tingkat global. Harga kedelai terus mengalami peningkatan dari Januari 2022 sebesar US$ 606 per ton menjadi sebesar US$ 664 per ton pada September 2022.

"Jadi harga kedelai yang terus meningkat dari US$ 606 per ton Januari 2022 ini menjadi US$ 664 per ton di September 2022 ini yang menyebabkan dampak pada peningkatan harga tahu dan tempe," kata Setianto.

Sebagai informasi, pada Oktober 2022, terjadi deflasi sebesar 0,11 persen secara bulanan. Sementara itu, inflasi tahun kalender dari Januari hingga Oktober 2022 sebesar 4,73 persen dan secara tahunan telah mencapai 5,71 persen.

Besaran deflasi pada bulan ini masih lebih baik dibandingkan dengan inflasi pada September 2022 yang sebesar 1,17 persen secara bulanan dan secara tahunannya juga lebih rendah dari yang tercatat pada bulan sebelumnya sebesar 5,95 persen.

Baca: Inflasi Tahunan Oktober 2022 Turun Jadi 5,71 Persen, Bensin dan Tarif Angkot Pemicunya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

11 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

13 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya