Rupiah Melemah Tipis ke 15.567 per Dolar AS, Analis: Indeks Konsumsi Masyarakat Masih Terjaga

Kamis, 27 Oktober 2022 17:06 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah pada sore hari ini, Kamis, 27 Oktober 2022, ditutup melemah tipis empat poin di level Rp 15.567 per dolar AS. Padahal sebelumnya mata uang rupiah sempat menguat 12 poin dari penutupan sebelumnya di level 15.563.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan ketika rupiah melemah, indeks dolar AS menguat tapi berada mendekati level terendah lebih dari satu bulan terhadap sekeranjang mata uang pada Kamis ini.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya harapan bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve atau The Fed) akan beralih ke kenaikan suku bunga yang kurang agresif untuk meredam risiko resesi.

Baca: Sri Mulyani Kutip IMF Soal Ekonomi Global Gelap dan Makin Pekat: Risiko yang Bisa Kita Atasi

“Menjelang pertemuan FOMC minggu depan, pasar masih mengharapkan kenaikan 75 basis poin meskipun sentimen membangun bahwa Fed akan memilih kenaikan yang lebih kecil pada bulan Desember,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Data perumahan yang dirilis minggu ini soal harga rumah keluarga tunggal AS yang menunjukkan kemerosotan pada bulan Agustus juga turut memberikan sentimen ke pasar uang. Sementara penjualan rumah keluarga tunggal baru AS juga turun pada September. Hal itu membuktikan lebih banyak bukti bahwa siklu pengetatan agresif Fed telah memperlambat ekonomi.

Dari dalam negeri, prediksi Bank Indonesia (BI) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2022 mencapai 5,5 persen yoy membuat kurs rupiah tak terlalu jeblok. Sebab, proyeksi bank sentral tersebut melampaui realisasi kuartal kedua sebesar 5,44 persen.

Selanjutnya: Target pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dinilai masih kuat.

<!--more-->

“Target pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga yang dinilai masih kuat tersebut, karena melihat produksi dan konsumsi masyarakat yang masih meningkat di tengah pemulihan ekonomi,” ujar Ibrahim.

Data BI juga menunjukkan kredit perbankan tumbuh 10,62 persen yoy, mencakup kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi. Adapun sektor produksi yang juga menyumbang perekonomian tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang pada Agustus 2022 mencapai level 51,7, naik tipis dari posisi Juli yang sebesar 51,3. “Artinya, industri manufaktur di dalam negeri dalam posisi ekspansi,” kata Ibrahim.

Lebih jauh, indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Agustus 2022 yang berada di level 124,7 atau meniingkat ketimbang indeks bulan Juli di level 123,2 turut memberi sinyal positif. Dengan indeks di atas 100, konsumen berada di zona optimistis. Dia menyebut konsumsi masyarakat terjaga meskipun pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM pada awal September lalu.

“Apalagi pemerintah juga mengalokasikan Rp 24 triliun untuk bantuan sosial kelompok rentan demi memitigasi dampak kenaikan inflasi, sehingga bisa menopang konsumsi kelompok masyarakat kelas bawah,” ujar Ibrahim.

Dengan kondisi di atas, Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah besok akan dibuka berfluktuatif dan menguat di kisaran 15.550 - 15.590 per dolar AS pada perdagangan Jumat besok.

Baca juga: Bos Bank Mandiri Prediksi Ekonomi Kuartal III - 2022 Tumbuh 6,11 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

19 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

22 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya