PM Inggris Mundur karena Krisis Memburuk, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Sabtu, 22 Oktober 2022 09:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya, di luar Nomor 10 Downing Street, London, Inggris 20 Oktober 2022. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mundur dari jabatannya setelah merasa tidak mampu memperbaiki kondisi perekonomian di negara tersebut. Krisis ekonomi di Inggris tak kunjung reda setelah diterjang inflasi tinggi berkepanjangan.

"Kondisi ekonomi inggris memang cukup memburuk di era PM Liz," ujar Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Ekonom yang meraih gelar Master in Finance dari Universitas Bradford itu pun memaparkan sejumlah indikator pelemahan ekonomi Inggris pada masa kepemimpinan Liz. Di antaranya, pasar saham Inggris, FTSE anjlok hingga 7,4 persen sejak awal 2022.

Kemudian, tukar poundsterling terhadap dolar Amerika turun hingga 16,7 persen pada periode yang sama. Tekanan inflasi pun telah menyentuh level tertinggi dalam 40 tahun terakhir, yakni mencapai 10,1 persen pada September 2022.

"Liz gagal mengatasi inflasi yang menjadi musuh utama ekonomi disaat terjadinya krisis energi," ujar Bhima.

Advertising
Advertising

Baca juga: Mengukur Peluang Boris Johnson Kembali Jadi Perdana Menteri Inggris

Kebijakan yang dibidani Liz untuk menghadapi krisis, kata Bhima, tidak disambut baik oleh para pelaku pasar. Bhima mencontohkan kebijakan pemangkasan pajak orang kaya yang justru memunculkan panik di pasar keuangan sehingga poundsterling terus anjlok.

"Padahal Liz adalah perwakilan partai konservatif yang pro pasar," ujar Bhima.

Di tengah karut marut kondisi ekonomi Inggris, Bhima menganggap efek rembetannya terhadap Indonesia minim. Sebab, hubungan perdagangan Indonesia dengan Inggris tidak telalu besar, tercermin dari total perdagangan kedua negara pada 2021 yang hanya US$ 2,56 miliar berdasarkan data Kementerian Perdagangan.

Beda halnya dengan negara lain, seperti Amerika Serikat Bhima mengatakan nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika tahun lalu menembus US$ 37,04 miliar. Meski demikian, efek kondisi di Inggris akan tetap dirasakan oleh Indonesia.

"Efek pergantian PM Inggris sebenarnya dampak langsung ke neraca dagang relatif kecil, tapi efek psikologisnya terasa sampai Indonesia," kata Bhima.

Menurut Bhima, dampak psikologis kondisi Inggris ini akan lebih dirasakan Indonesia dari sisi pasar keuangan. Musababnya, investor asing melihat kondisi Inggris sebagai cerminan situasi negara maju dan berkembang sama-sama berisiko.

"Pengalihan aset ke dolar AS sebagai safe haven masih akan berlanjut dan ini bakal melemahkan rupiah dalam jangka panjang," kata Bhima.

Baca juga: Hanya 44 Hari Sebagai PM Inggris, Liz Truss Berhak Atas Tunjangan Rp2 Miliar Per Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

18 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

11 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

16 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

19 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pakistan Blokir Layanan Telepon Seluler saat Pemilu Dimulai

8 Februari 2024

Pakistan Blokir Layanan Telepon Seluler saat Pemilu Dimulai

Pakistan pada Kamis 7 Februari 2024 menghentikan layanan telepon seluler di seluruh negeri sebelum pemilu

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

Krisis Ekonomi, Warga Argentina Kurangi Beli Daging

14 Januari 2024

Krisis Ekonomi, Warga Argentina Kurangi Beli Daging

Krisis ekonomi telah membuat sekitar 40 persen warga Argentina saat ini hidup dalam kemiskinan dan tak mampu membeli daging khusus

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya