Mengenal Cadangan Devisa, Salah Satu Instrumen Modal Hadapi Krisis Global

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 4 Oktober 2022 15:33 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia sampai akhir Agustus 2022 masih tetap tinggi, yaitu US$ 132,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut tidak berubah dari akhir Juli 2022.

Apa Itu Cadangan Devisa

Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan, cadangan devisa atau dikenal dengan nama foreign exchange reserves merupakan cadangan dalam satuan mata uang asing yang dimilikki oleh bank sentral untuk memenuhi kewajiban keungan akibat adanya transaksi internasional.

Sedangkan, International Monetary Fund, mendefinisikan cadangan devisa sebagai seluruh aktiva luar negeri yang dimilikki oleh otoritas moneter, dalam hal ini Bank Indonesia, yang dapat digunakan sewaktu-waktu ketika terjadi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Selain itu, cadangan devisa juga dapat digunakan untuk menjaga stabilitas moneter dengan cara melakukan intervensi di pasar valuta asing.

Pada umumnya, mata uang yang digunakan sebagai cadangan devisa merupakan mata uang yang berlaku secara internasional dan digunakan oleh banyak negara, seperti dollar As, yuan, poundsterling, atau euro.

Selain dalam bentuk mata uang asing, cadangan devisa juga dapat berupa surat berharga dalam pembayaran internasional atau tagihan pembayaran yang sifatnya likuid atau mudah dicairkan.

World Bank menyebutkan bahwa cadangan devisa sangat penting bagi suatu negara karena memilikki beberapa fungsi penting, yaitu:

Advertising
Advertising

- Sebagai alat untuk melindungi negara dari gangguan eksternal.

- Sebagai usaha suatu negara mempertahankan stabilitas nilai tukar.

- Membantu suatu negara untuk mencari pinjaman dari negara lain.

EIBEN HEIZIER
Baca : Cadangan Devisa RI Sepanjang Agustus 2022 Tak Bergerak dari Juli

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya