Pemerintah Diminta Jaga Inflasi Pangan Tak Melebihi 5 Persen agar Target Inflasi Nasional Tercapai

Senin, 3 Oktober 2022 12:24 WIB

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mengatakan inflasi pangan yang terjaga di kisaran 5 persen dapat membuat target inflasi nasional yang sebesar plus minus 4 persen di 2022 tercapai.

“Inflasi kita pada Agustus mencapai 4,69 persen secara tahunan, inflasi pangan hampir 9 persen. Kalau kita berhasil menjaga inflasi pangan 5 persen sesuai target TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), inflasi bisa turun kurang lebih 4 persen,” katanya dalam webinar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Sulampua, Senin 3 Oktober 2022.

Untuk itu Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, termasuk pemda di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), untuk mengendalikan harga pangan dengan menjaga pasokan.

“Beragam program dijalankan, seperti operasi pasar, kerja sama antar-daerah untuk memastikan kelancaran distribusi, dan beberapa upaya memastikan ketahanan pangan,” katanya.

Menurutnya, pemerintah masih terus memastikan agar transmisi kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia kepada harga di dalam negeri tidak membuat inflasi melonjak signifikan hingga menyulitkan masyarakat.

Advertising
Advertising

Melalui GNP IP di Sulampua, BI meluncurkan program operasi pasar murah yang dapat diintegrasikan dengan teknologi digital serta subsidi transportasi.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk produksi komoditas pangan dengan subsidi bunga 3 persen juga terus dipromosikan guna mempertahankan pasokan pangan di daerah.

“Ke depan kita masih bisa meningkatkan pengendalian inflasi dengan membuat sistem dari GNP IP. Ini tak sekadar kegiatan memastikan ketahanan pangan, tapi dilakukan juga dengan terdigitalisasi dan memerhatikan konsep ekonomi hijau,” ucapnya.

Adapun GNP IP sudah dilakukan oleh BI di 32 kantor wilayah dan akan diteruskan sampai dijalankan oleh seluruh 46 kantor wilayah hingga 2023 mendatang dengan fokus jaga pasokan komoditas cabai.

Namun demikian, komoditas lain yang menjadi perhatian tiap pemerintah daerah seperti bawang merah dan bawah putih juga menjadi perhatian BI di tiap wilayah.

“Kita koordinasikan semua kinerja TPID yang kita lakukan yaitu jaga keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi antar daerah sehingga inflasi bisa ditangani lebih baik lagi,” ucapnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

7 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

14 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya