BPS: Inflasi September 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014

Senin, 3 Oktober 2022 11:42 WIB

Transaksi jual beli sayuran di pasar tradisional, Jakart. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada bulan September 2022 sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm). Dengan begitu, inflasi secara tahunan sudah menembus 5,95 persen.

"Inflasi September sebesar 1,17 persen, tertinggi sejak Desember 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, Senin, 3 Oktober 2022.

Secara tahunan, inflasi September 2022 mencapai 1,17 persen dan secara tahun kalender 5,95 persen. Sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga BBM, beras dan angkutan dalam kota.

Lebih jauh Margo menjelaskan Bukittinggi menjadi kota dengan inflasi tertinggi dengan penyumbang utama adalah kenaikan harga BBM dan beras.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya memperkirakan tekanan inflasi akan terus mengalami peningkatan ke depan. Hingga akhir tahun ini, inflasi diperkirakan akan mendekati level 5 persen.

Advertising
Advertising

Tahun depan, Perry mengatakan tingkat inflasi juga berisiko melebihi level 4 persen, seiring dengan ketidakpastian global yang masih sangat tinggi. BI memperkirakan tingkat inflasi pada September 2022 sebesar 5,88 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun secara bulanan, tingkat inflasi diperkirakan sebesar 1,1 persen (month-to-month/mtm).

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Wahyu Agung Nugroho sebelumnya mengatakan tingginya inflasi pada September 2022 terutama disebabkan oleh kenaikan harga BBM yang diberlakukan pemerintah pada awal bulan lalu.

“Inflasi tahunan September 2022 diperkirakan 5,88 persen untuk September ini atau 1,1 persen secara bulanan, ini komponennya mostly dari kenaikan harga bensin yang menyumbang 0,91 persen terhadap inflasi,” tuturnya, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Ia menjelaskan dampak dari kenaikan harga BBM juga mulai terlihat pada kenaikan tarif transportasi dalam kota dan transportasi antarkota.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga BI, tarif angkutan dalam kota menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen mtm dan angkutan antar kota menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen mtm. Wahyu memperkirakan, dampak dari kenaikan harga BBM terhadap kenaikan inflasi masih akan berlanjut hingga 2–3 bulan ke depan.

Sejalan dengan itu, inflasi inti juga diperkirakan bakal meningkat di masa mendatang. Selain akibat kenaikan harga BBM, inflasi inti juga terdorong sebagai dampak dari tingginya kenaikan inflasi pangan.

Dengan perkembangan tersebut, bank sentral memperkirakan tingkat inflasi inti hingga akhir tahun akan mencapai kisaran 4,6 persen.

Adapun, pada Agustus 2022 tingkat inflasi tercatat sebesar 4,69 persen secara tahunan, terutama dipengaruhi oleh inflasi komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) sebesar 6,84 persen yoy dan inflasi inti sebesar 3,04 persen. Sementara itu, inflasi kelompok harga bergejolak (volatile food) tercatat masih tinggi pada level 8,93 persen yoy.

BISNIS

Simak: Profil Empat Pebisnis Muda Inspiratif

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

9 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

20 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya