Ekonomi RI Tumbuh di Tengah Ancaman Resesi Global, Ekonom: Tapi Under Performance

Minggu, 2 Oktober 2022 07:57 WIB

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan perekonomian Indonesia kemungkinan bisa tumbuh di tengah ancaman reses global 2023. Dia memproyeksikan angka pertumbuhan tahun depan mungkin bisa mencapai 4,6 persen tapi lebih rendah dari tahun ini.

“Ya mungkin kita bisa tumbuh. Sekarang gini deh, demografi kita besar, itu kan dari basis konsumsi gitu, jadi proyeksinya mungkin bisa 4,6 persen pertumbuhan tahun depan, tapi lebih rendah dari tahun ini,” ujar dia melalui sambungan telepon Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Dia menilai perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh positif tapi under performance. “Jadi kita kayak under performance gitu ya. Karena ada ancaman resesi tadi,” tutur Bhima.

Hal itu terjadi karena beberapa koreksi seperti pelemahahan nilai tukar rupiah terhadap dolar secara kontinu yang kemungkinan akan mencapai titik Rp 15.700 sampai Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat. “Itu masih dalam batas yang moderat,” kata dia.

Pelemahan nilai tukar rupiah itu juga bisa menyebabkan imported inflation dari biaya impor terutama impor pangan yang ketergantungannya makin tinggi, seperti gula, garam, gandung, bawang putih, dan daging. Itu kemungkinan bisa mempengaruhi biaya bahan baku dari inflasi 2023.

Advertising
Advertising

Selanjutnya adalah stagflasi di dalam negeri. Menariknya, dia berujar, setelah melihat data pengangguran usia muda, yang sebelumnya pada tahun 1997 itu angkanya 14,6 persen, tahun 2021 angkanya menjadi 16 persen.

“Jadi situasi sekarang sebenarnya, stagflasi ini kan kondisi harga barang naik tidak imbangi oleh kesempatan kerja, jadi harga barangnya naik, inflasinya diperkirakan tahun ini 7 persen lebih sementara dari kesempatan lerjanya terbatas,” ucap Bhima.

Dia menilai hal itu risiko dan efeknya bisa kemana-mana. Mulai dari pendapatan negara, juga aktivitas konsumsi rumah tangga, realisasi investasi. “Karena kan orang mau investasi melihat domestiknya masih solid apa enggak. Ya jadi itu risikonya,” tutur Bhima.

Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Faisal Rachman juga menanggapi ancaman resesi global 2023 terhadap perekonomian Indonesia. Menurut dia, untuk mengalami resesi masih sangat kecil kemungkinannya, karena ekonomi Indonesia degree of openness-nya tidak terlalu tinggi.

“Jadi mayoritas ekonomi Indonesia ditopang oleh kegiatan ekonomi domestik seperti konsumsi rumah tangga,” ujar dia kepada Tempo pada Selasa, 27 September 2022.

Dampaknya yang mungkin terasa, kata Faisal, adalah penurunan kinerja ekspor karena permintaan global turun, dan harga komoditas juga kemungkinan turun. Jadi Indoensia bisa kembali mengalami defisit neraca dagang, dan seiring harga komoditas yang turun, penerimaan negara terutama dari Le Programme National de Développement Participatif (PNDP) bisa turun juga.

Jadi, menurut Faisal, indikasi yang bisa dilihat paling cepat adalah turunnya kinerja ekspor, nercara dagang yang berisiko kembali defisit, dan penerimaan negara yang turun. Selain itu, tekanan akan dirasakan pada nilai tukar rupiah karena investor cenderung akan mengalihkan dananya ke safe haven seperti dolar Amerika.

“Sektor usaha yang paling cepat terdampak adalah sektor-sektor yang ekspor oriented terutama terkait komoditas. Betul (peluang yang harus digarap untuk pertumbuhan tahun depan adalah pasar domestik), terutama dalam menjaga daya beli,” ucap dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

13 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

16 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

12 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

15 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

15 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya