Cegah Banjir di Musim Hujan, PUPR Perbaiki Infrastruktur untuk Mitigasi Bencana

Jumat, 30 September 2022 05:00 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Inspektur Upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (17/8/2022). ANTARA/HO-Kementerian PUPR

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memperbaiki sejumlah infrastruktur pengendali banjir untuk mitigasi bencana alam. Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR akan mengoptimalkan pengoperasian tampungan air untuk mengendalikan volume air masuk ke sungai.

"Hal tersebut untuk menghadapi musim hujan pada 2022/2023 dan mengantisipasi bencana hidrologi," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Jarot Widyokon melalui keterangan tertulis pada Kamis, 29 September 2022.

Ia mengatakan salah satu faktor terjadinya banjir adalah terjadinya penyempitan daerah resapan air, kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) atau berkurangnya kualitas, kuantitas, dan kontinuitas fungsi sungai, serta dampak cuaca ekstrem akibat pemanasan global. Tangkapan air hujan sekitar 80 persen masuk ke sungai, sehingga perlu dilakukan pengendalian pada pelimpasan (run off) supaya tidak masuk ke sungai.

Jarot menjelaskan Kementerian PUPR mempunyai tugas di sepadan sungai selain membuat infrastruktur pengendali banjir dan tampungan air. Ditjen Sumber Daya Air ingin meminimalisir terjadinya banjir di Indonesia dengan mengkoordinir Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS).

Strategi yang dilakukan, dengan mengoptimalisasi tampungan waduk, kolam retensi dan bendung, tunnel pengendali banjir, floodway, pompa pengendali banjir, dan peningkatan kewaspadaan dan inventarisasi alat berat.

Advertising
Advertising

Pengalokasian air berdasarkan hasil analisis dan informasi prakiraan hujan oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurut Jarot, Kementerian PUPR telah lama bekerja sama dengan BMKG dalam memanfaatkan data meteorologi, klimatologi dan geofisika. Data tersebut digunakan untuk melakukan prediksi banjir, pemutakhiran peta kejadian banjir dan peta prakiraan potensi banjir.

Adapun berdasarkan prakiraan hujan BMKG tahun 2022/2023 awal musim hujan terjadi merata di seluruh Indonesia pada September hingga Oktober dengan puncak musim hujan Desember hingga Januari.

"Peta sebaran kejadian bencana selama Januari-Agustus 2022 sebanyak 712 kejadian, sehingga diperlukan peningkatan koordinasi antara kementerian/lembaga, pemda, TNI/Polri, serta masyarakat sebagai bentuk antisipasi dan peningkatan kesiapsiagaan,” kata Jarot.

Sementara itu Kementerian PUPR mencatat total jumlah tampung air, yakni 215 bendungan dengan volume tampung sebesar 7,17 miliar meter kubik, kemudian ada 3.464 embung dengan volume tampungan total sebesar 262,89 juta meter kubik, serta danau sebanyak 107 danau dengan total volume 11,97 miliar meter kubik.

Ia menyebutkan selain memantau tampungan air, Kementerian PUPR juga mengoptimalkan infrastruktur pengendali banjir seperti tanggul sepanjang 1.971 kilometer dan pengaman pantai sepanjang 129 kilometer. Infrastruktur pengendali lava, banjir lahar dingin, dan sedimen melalui pemanfaatan 58 sabo dam dan 126 check dam.

Kementerian PUPR juga menyiapkan 332 situ dengan total volume tampung 60,04 juta meter kubik, 192 pompa pengendali banjir berkapasitas pengaliran 263,365 meter kubik/detik, tunnel pengendali banjir kapasitas 2X334 meter kubik/detik, dan 10 kolam retensi dengan total volume tampung 3,07 juta meter kubik.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

6 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

9 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

9 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

10 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

12 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

13 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

15 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

18 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

19 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

20 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya