Kian Melemah, Rupiah Diperkirakan Bakal Tembus Rp 15.400 Per Dolar AS

Rabu, 28 September 2022 11:14 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian tertekan pada perdagangan hari ini, Rabu, 28 September 2022. Di pasar spot pukul 10.30 WIB, berdasarkan data Bloomberg, rupiah telah bertengger di posisi Rp 15.234 per dolar AS.

Rupiah melemah 0,73 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp 15.124 per dolar AS. Pergerakan rupiah hari ini pun melampaui prediksi beberapa analis pasar keuangan yang masih memperkirakan belum sampai tembus Rp 15.200 per dolar AS.

"Rupiah saat ini di Rp 15.236, ada kemungkinan rupiah dalam bulan ini tembus Rp 15.400," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 28 September 2022.

Ibrahim sebelumnya memperkirakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini di kisaran Rp 15.110- Rp 15.150 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini masih dipicu sentimen pelaku pasar keuangan terhadap potensi resesi global pada 2023 yang akan turut memengaruhi perekonomian domestik.

Sementara itu, tim ekonom Bank Mandiri dalam Tinjauan Ekonomi dan Pasar Harian edisi 28 September 2022 memperkirakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih akan melemah di rentang Rp 15.090 sampai dengan Rp 15.168 per dolar AS.

Advertising
Advertising

"Secara teknikal, rupiah terhadap USD diprediksi berada pada interval Rp 15.090 – 15.168," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.

Tin ekonom Bank Mandiri mencatat, imbal hasil surat berharga negara (SBN) bertenor 10 tahun telag turun sebesar 0,4 bps ke posisi 7,35 persen (+23,6 bps mtd dan +107,8 bps ytd). Data DJPPR per 26 September 2022 menunjukkan bahwa kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 740,7 triliun.

Sementara itu, sepanjang September 2022 tercatat terjadi net outflow atau aliran modal asing keluar mencapai Rp 18,8 triliun, dan sepanjang 2022 juga tercatat net outflow sebesar Rp 150,7 triliun.

"Sebagai tambahan informasi, posisi asing saat ini dalam kepemilikan obligasi tersebut hanya mencapai 14,6 persen," ujar Andry menjelaskan lebih jauh ihwal pelemahan rupiah.

Baca: Erick Thohir dan Anindya Bakrie Pegang 51 Persen Saham Oxford United

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

20 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

5 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

6 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

6 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya