IHSG Bergerak di Zona Merah Pagi Ini, Samuel Sekuritas Soroti 3 Saham

Senin, 26 September 2022 09:41 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 26 September 2022. IHSG dibuka di level 7.178,50, lalu 5 menit kemudian ke level 7.125,08. Dibanding level penutupan perdagangan akhir pekan lalu pun IHSG telah melemah sekitar 0,73 persen.

Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, akhir pekan lalu IHSG telah tertekan dalam pola konsolidasi jangka pendek di kisaran 7.130-7.250. Jika pergerakan ini terus melemah, trennya bisa kembali di bawah 6.900.

"Jika tembus ke bawah 7.130, maka tekanan dapat berlanjut ke arah 7.030-6.980. Konsolidasi September 2022 di 7.150-7.300-7.350," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 26 September 2022.

Alfatih pun menyoroti sejumlah saham yang perlu dicermati para investor dengan kondisi IHSG tersebut. Pertama, dia menyoroti saham BUMI yang akhir pekan lalu di tutup di level 147. Kata dia saham BUMI memiliki tren turun menguat setelah tembus ke bawah trendline kuat pola sejak 2012.

Advertising
Advertising

"Harga akhir pekan yang lalu gagal menguat dari support 147. Kemungkinan pelemahan dapat mencapai 120. Dengan batas cover di 157, untuk jangka waktu pandek," ujar Alfatih

Kemudian, saham ICBP yang kemarin harganya di tutup di level 9.000 juga menjadi sorotannya. Menurut Alfatih, harga saham itu akan melanjutkan penguatan. Potensi penguatan ke arah 9.175-9.350 dengan batas risiko 8.900, dan demand area 8.750-8.600.

Terakhir adalah saham UNVR yang ditutup di level 4.810 akhir pekan lalu. Harga saham itu telah menguji 4.810. Jika tembus, maka pola down channel sejak Mei 2022 bisa berakhir dan menjadi tren naik jangka menengah.

"Potensi kenaikan ke 4.880, lalu 5.000-5.100, kemudian 5.150-5.200. Batas risiko 4.770, demand area 4.730-4.700," kata dia.

Adapun IHSG pada akhir pekan lalu ditutup di zona merah di level 7.178,58. Indeks melemah 0,56 persen dari penutupan sehari sebelumnya di 7.218,91.

Baca: PLN Beri Pendampingan ke Masyarakat Penerima Kompor Listrik: Sampai Benar-benar Mandiri

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

6 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya