RI dan UAE Teken Kontrak Dagang US$ 3,6 Juta, Mendag: Pemerintah Senantiasa Dukung Dunia Usaha

Sabtu, 24 September 2022 20:30 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) berbincang jelang pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 22 September 2022. Pertemuan tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi dan Industri tersebut mengangkat enam isu prioritas, yakni reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan atau SDG's, respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global, digital dan rantai nilai global, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, dan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag RI Zulkifli Hasan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) business-to-business (B2B) antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Persatuan Emirat Arab senilai 3,6 juta dolar AS.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh 11 pelaku usaha Indonesia sebagai pemasok dengan dua pelaku usaha UAE.

“Adanya kesepakatan dagang ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara dunia usaha kedua negara, termasuk usaha kecil dan menengah. Pemerintah Indonesia akan senantiasa mendukung dunia usaha dalam meningkatkan interaksi bisnis dengan negara mitranya,” kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu 24 September 2022.

Kesebelas pelaku usaha dari Indonesia dalam kontrak dagang adalah PT Liza Christina, PT Target Makmur, PT Mitra Sukses Dunia, PT Great Giant Pineapple, PT Mega Global Food, PT Tays Bogiyanti Solaras, PT Daimatu, PT Technoplast, PT Wirasindo Santakarya, Hasibuan Design, dan C- Living Furniture & Custom Work.

Di sisi lain, kedua pelaku usaha dari UAE adalah Yas Export International dan Tarrab Trading Co. LLC.

Produk-produknya meliputi garmen, buah-buahan, grocery food (makanan kelontong), alas kaki, perkakas plastik, furnitur, pencahayaan, dan kerajinan tangan.

Sebelum menyaksikan penandatanganan MoU, Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Thani melakukan pertemuan bilateral yang membahas perkembangan ratifikasi persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan UAE (IUAE–CEPA).

Pertemuan bilateral tersebut berlangsung usai pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang berlangsung pada 21–23 September 2022.

“Kami meyakini IUAE–CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk tumbuh bersama dan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Mendag.

Mendag juga menjelaskan, saat ini Indonesia masih menjalankan proses ratifikasi IUAE–CEPA.

“Kami akan terus mengawal agar proses ratifikasi dapat selesai sesuai target,” KATA Zulkifli Hasan.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih atas penyambutan Menteri Thani saat kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke UAE pada Juli 2022.

Persetujuan IUAE–CEPA telah ditandatangani pada 1 Juli 2022 di Abu Dhabi, UAE bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke UAE. Persetujuan IUAE–CEPA ditandatangani oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi PEA Abdulla bin Touq Al Marri.

UAE turut berpartisipasi dalam pencalonan tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO (Ministerial Conference) yang akan dilaksanakan pada Desember 2023.

Terkait hal ini, Mendag menyampaikan dukungannya terhadap UAE dan mengharapkan negara itu terpilih sebagai tuan rumah MC-13 dalam pertemuan Dewan Umum WTO bulan Oktober nanti.

Pada periode Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–UAE mencapai 2,8 miliar dolar AS atau meningkat 29,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai 4 miliar dolar AS atau meningkat 37,88 persen dibanding 2020.

Ekspor Indonesia ke UAE pada 2021 mencapai 1,9 miliar dolar AS atau meningkat 52,15 persen dibanding 2020, dan impor Indonesia dari UAE mencapai 2,1 miliar dolar AS atau meningkat 27,33 persen.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke UAE pada 2021 adalah perhiasan, minyak kelapa sawit, kendaraan bermotor, perangkat sambungan telepon, dan aplikasi untuk televisi. Komoditas impor utama Indonesia dari PEA adalah besi semi-unfinished, alumunium, emas, sulfur, dan polimer propilene.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

6 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

11 jam lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

17 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

2 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya