Bank Indonesia: Modal Asing Keluar Rp 3,53 T Pekan Ini, Terbanyak dari SBN

Jumat, 23 September 2022 23:06 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat, aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri terjadi selama sepekan ini. Terutama dari pasar surat berharga negara (SBN).

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan data transaksi 19 - 22 September 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 3,53 triliun.

"Terdiri dari jual neto Rp 3,80 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp270 miliar di pasar saham," kata Erwin dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 23 September 2022.

Sementara itu, berdasarkan data settlement sampai dengan 22 September 2022, nonresiden jual neto Rp 148,11 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 72,78 triliun di pasar saham.

Seiring dengan kondisi itu, premi credit default swap atau CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 137,05 basis poin per 22 September 2022 dari 108,86 basis poin pada 16 September 2022.

Advertising
Advertising

CDS sendiri berdasarkan definisi BI merupakan indikator yang sering digunakan investor atau para pelaku pasar keuangan lainnya untuk mengukur suatu risiko suatu negara.

Tekanan dari sisi arus modal asing, terutama dalam bentuk investasi portofolio, juga masih terjadi hingga 20 September 2022. BI mencatat investasi portofolio net outflow sebesar US$ 600 juta dolar AS di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Dari sisi imbal hasil atau yield SBN 10 tahun juga telah naik, dari sebelumnya pada 22 September 2022 sebesar 7,19 persen menjadi 7,26 persen pada pagi ini, Jumat 23 September 2022.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar terhadap dolar AS juga masih melemah. Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia hari ini mencatat rupiah di posisi Rp 15.035 per dolar AS dari level kemarin Rp 15.033.

Kondisi ini beriringan dengan meningkatnya indeks dolar (DXY) yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya, yaitu EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF dari kamis pekan lalu 109,74 menjadi 111,35 pada 22 September 2022.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

15 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya