Perusahaan Milik Hartono Bersaudara Kebut Produksi 1 Juta Unit Kompor Listrik pada 2023, Cuan Konversi LPG 3 Kg

Jumat, 23 September 2022 18:35 WIB

Polytron. polytron.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Guna mendukung program pemerintah melakukan konversi LPG 3 kg ke kompor listrik, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin meminta PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) turut andil. Perusahaan milik Hartono bersaudara itu akan meningkatkan produksi menjadi 1 juta unit pada 2023.

Tahun 2022, kemampuan nasional bisa 300 ribu unit, dan nanti begitu ada kepastian spesifikasi jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing memproduksi kompor listrik akan menambah land investasinya khusus di kompor induksi," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu, 21, September 2022.

PT Hartono Istana Teknologi merupakan salah satu perusahaan yang akan meningkatkan produksi kompor listrik. Hal itu dilakukan untuk mendukung program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik pemerintah.


Profil Perusahaan PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)

Mengutip laman karir.polytron.co.id, PT Hartono Istana Teknologi atau lebih dikenal dengan nama Polytron berdiri sejak 1975 di Kudus, Jawa Tengah. Mulanya didirikan dengan nama PT Indonesian Electronic & Engineering. Pada 18 September 1976, nama perusahaan diubah menjadi PT Hartono Istana Electronic, dan dimerger dan menjadi PT Hartono Istana Teknologi.

Polytron sendiri merupakan perusahaan pertama Hartono bersaudara di bidang non-rokok. Perusahaan ini didirikan dengan modal sebesar Rp 50 miliar. Adapun asal nama Polytron diambil dari kata Poly yang artinya banyak dan kata Elektronik. Awalnya Polytron bekerja sama dengan Philips dan Salora, utamanya dalam bentuk transfer teknologi.

Advertising
Advertising

Produk pertama perusahaan ini adalah televisi hitam putih pada 1979. Hingga kini, televisi masih menjadi produk utamanya. Polytron terus mengembangkan dan menambah jenis produk yang mereka hasilkan. Lima tahun berselang setelah mengeluarkan televisi, perusahaan tersebut kemudian mengenalkan produk baru pada 1984. Produk baru ini adalah audio compo.

Pada 1988, PT Hartono Istana Teknologi sempat mengeluarkan merek baru untuk menjangkau pasar yang lebih luas, yaitu Digitec dan Oke. Digitec diposisikan sebagai flagship elektronik dari Jepang, sementara merek Oke diposisikan sebagai barang kelas atas dari Amerika Serikat. Namun sejak 2000-an, merek Digitec dan Oke tak lagi digunakan. Perusahaan itu fokus kepada merek Polytron dengan memperluas produknya.

Tak hanya televisi dan audio, sejak awal 2000, Polytron mulai memperkenalkan produk barunya berupa pendingin udara atau AC. Kemudian di akhir tahun tersebut, Polytron kembali mengeluarkan produk barunya yaitu lemari es. Sepuluh tahun berselang, pada 2010 Polytron kembali berinovasi menghadirkan mesin cuci. Saat ponsel dengan tombol kwerty fisik ramai di pasaran, Polytron juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan ponsel pada 2011.

Saat ini PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) memiliki dua pabrik. Masing-masing di Kudus seluas 70 ribu kilometer persegi dan di Sayung, Semarang seluas 130 ribu kilometer persegi. Yang disebut terakhir merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah. Jumlahnya karyawannya mencapai lebih dari 6.000 ribu orang, 11 kantor perwakilan, 5 authorized dealer, serta 50 service centre yang meliputi seluruh Indonesia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Kompor Listrik Lebih Hemat dari LPG, Begini Hitung-hitungannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

4 hari lalu

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

Polda Jawa Timur mengirim 50.789 paket bantuan peduli bencana banjir Demak dan Kudus Jawa Tengah. Paket itu berisi sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Baca Selengkapnya

Polri Berangkatkan Tim Kemanusiaan Bantu Korban Bencana Banjir Demak dan Kudus

7 hari lalu

Polri Berangkatkan Tim Kemanusiaan Bantu Korban Bencana Banjir Demak dan Kudus

Polri memberangkatkan tim kemanusiaan untuk mebantu memulihkan korban bencana banjir di Demak dan Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Kebut Pengeringan Genangan Banjir Demak-Kudus Dalam Tiga Hari

9 hari lalu

BNPB Kebut Pengeringan Genangan Banjir Demak-Kudus Dalam Tiga Hari

BNPB mengatakan, untuk mengeringkan genangan banjir Demak-Kudus, saat ini sudah dioperasikan puluhan pompa.

Baca Selengkapnya

Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

10 hari lalu

Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

BPBD Kabupaten Kudus melaporkan tujuh warga meninggal dunia akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah, sejak 14 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Demak Dirumorkan Isyarat Kembalinya Selat Muria, Begini Kisah Selat yang Hilang Itu

10 hari lalu

Banjir Demak Dirumorkan Isyarat Kembalinya Selat Muria, Begini Kisah Selat yang Hilang Itu

Selain disebabkan tanggul yang jebol, Banjir Demak juga dikaitkan dengan kembalinya Selat Muria.

Baca Selengkapnya

SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

12 hari lalu

SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

SPBU di tepi Jalur Pantai Utara atau Pantura tersebut berhenti beroperasi karena terendam banjir cukup dalam.

Baca Selengkapnya

Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Profil RS Semen Padang yang Meledak karena AC

58 hari lalu

Profil RS Semen Padang yang Meledak karena AC

RS Semen Padang Hospital mengalami ledakan pada Selasa sore, 30 Januari 2024

Baca Selengkapnya

Profil PT Djarum Milik Hartono Bersaudara yang Disebut Boy Thohir Dukung Prabowo - Gibran

24 Januari 2024

Profil PT Djarum Milik Hartono Bersaudara yang Disebut Boy Thohir Dukung Prabowo - Gibran

Nama PT Djarum ramai diperbincangkan usai Boy Thohir mengklaim bahwa produsen rokok itu mendukung Prabowo - Gibran. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

20 Januari 2024

Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pengamat energi UI Iwa Garniwa merespons positif wacana pengadaan kompor listrik oleh pemerintah. Setelah program ini dibatalkan pemerintah.

Baca Selengkapnya