BI Perkirakan Ekonomi Global Tahun Depan Anjlok, Hanya Cina yang Cerah

Kamis, 22 September 2022 19:55 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan kondisi perekonomian dunia pada tahun depan akan merosot drastis ketimbang tahun ini. Pada 2023, ekonomi sejumlah negara menurun kecuali Cina.

Perry mencontohkan ekonomi Amerika Serikat tumbuh sekitar 2,1 persen pada 2022. Namun tahun depan, pertumbuhan itu merosot hanya 1,5 persen. Demikian juga negara-negara di kawasan Eropa, yang tahun ini akan tumbuh 2,1 tahun, sedangkan tahun depan hanya 1,2 persen.

"Sementara Tiongkok (Cina) tahun ini 3,2 persen, tahun depan menjadi 4,6 persen. Itulah perkiraan BI mengenai ekonomi global," ujar Perry saat konferensi secara virtual, Kamis, 22 September 2022.

Dengan catatan ini, Perry mengatakan, pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan pada akhir tahun nanti masih bisa bertahap di posisi 2,8 persen. Namun, untuk tahun depan, pertumbuhannya akan turun menjadi 2,7 persen. Bahkan ada beberap risiko turun lebih dalam ke posisi 2,6 persen.

Perry melanjutkan, risiko turunnya pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan disebabkan oleh terganggunya mata rantai pasokan global. Kondisi tersebut dipengaruhi ketegangan geopolitik, kebijakan proteksionisme yang masih berlangsung, serta fenomena gelombang panas di beberapa negara.

Advertising
Advertising

"Penurunan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih besar pada 2023 terutama di Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok, bahkan disertai dengan risiko resesi di sejumlah negara maju," kata Perry.

Pada tahun itu, volume perdagangan dunia diprediksi tetap lemah. Di tengah perlambatan ekonomi, disrupsi pasokan meningkat sehingga mendorong melonjaknya harga energi. Tekanan inflasi global pun semakin tinggi.

"Masih terjadinya disrupsi atau gangguan mata rantai pasokan global, kebijakan proteksionisme di berbagai negara, berlanjutnya ketegangan politik, heat wave, maupn respons kebijakan suku bung yang agresif di AS maupun sejumlah negara," kata Perry.

Kendati begitu, Perry optimisitis pertumbuhan ekonomi 2022 bisa mencapai 4,5-5,3 persen. Pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi juga masih bisa mencapai 5,5 persen.

"Konsumsi swasta sangat kuat bisa tumbuh sekitar 6 persen, lebih tinggi dari kaurtal sebelumnya. Mobilisasi sangat tinggi sehingga ekonomi kita di kuartal III kemungkinan bisa mencapai 5,5 persen dan itu tentu saja kekuatan permintaan domestik cukup kuat," ujarnya.

Baca: Luhut Buka Perdagangan Bursa AS: Mantan Prajurit Lulusan Lembah Tidar Dapat Kehormatan Luar Biasa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

14 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

15 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

15 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

20 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

22 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya