BI Perkirakan Inflasi pada Akhir Tahun Tembus 6 Persen Gara-gara Harga BBM

Kamis, 22 September 2022 16:27 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga-harga barang kian terasa. Kondisi ini diperkirakan mengakibatkan inflasi meningkat.

"Penelitian BI menunjukkan dampak second round akan berlangsung sekitar 3 bulan, dan karenanya pada bulan ini kemungkinan-kemungkinan inflasi telah meningkat," kata Perry saat konferensi pers secara virtual, Kamis, 22 September 2022.

Tingginya ramalan angka inflasi itu tidak terlepas dari dampak kenaikan harga bahan bakar yang berimbas ke harga tarif angkutan sebagai bagian dari sektor yang terdampak langsung atau first round effect. Kenaikan ini juga merembet ke gejolak harga barang karena dampak tidak langsung atau second round effect.

Melihat situasi itu, survei pemantauan harga Bank Indonesia untuk September 2022 menunjukkan bahwa inflasi akan naik menjadi 5,89 persen secara tahunan dari realisasi bulan kemarin di level 4,69 persen. Angka inflasi pada bulan ini kata Perry, akan menjadi yang tertinggi.

"Yang tertinggi tentu saja bulan ini, karean dampak langsung dari penyesuaian harga subsidi dan juga tentu saja karena tarif angkutan meski tarif angkutan belum semuanya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Dalam tiga bulan mendatang, Perry melanjutkan, dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM masih akan terus terasa. Hingga akhir tahun 2022, inflasi akan terkerek ke level 6 persen lebih karena kenaikan harga BBM sebesar 1,8-1,9 persen.

Untuk meredam potensi inflasi ini, Perry menuturkan BI akan melakukan sinergi kebijakan yang lebih kuat dengan pemerintah pusat dan daerah. Sinergi itu baik dari sisi pasokan maupun sisi permintaan. Tujuannya untuk memastikan inflasi kembali ke sasarannya pada paruh kedua 2023.

"Tidak hanya inflasi pangan, melainkan juga tarif-tarif angkutan. Harapannya dengan ini inflasi bisa lebih terkendali dan semoga memang sedikit lebih tinggi dari 6 persen, tentu saja itu puncaknya dan akan menurun," ujar Perry.

Baca: Sri Mulyani Beberkan 3 Prestasi Indonesia: Sangat Baik Tangani Covid-19, PDB, dan APBN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya