Erick Thohir Bertanya-tanya Soal Munculnya Isu Daya Listrik 450 VA Dihapus
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Rabu, 21 September 2022 15:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak tahu-menahu soal kemunculan wacana penghapusan daya listrik 450 volt ampere (VA). Ia memastikan kementeriannya dan Komisi VI DPR tak pernah membahas rencana tersebut.
"Isu (penghapusan daya) 450 (VA), kami dari Kementerian BUMN juga bertanya-tanya dan saya yakin di Komisi VI tidak pernah membahas ini. Saya yakin tidak mungkin dari Komisi VI yang mendorong perbaikan secara menyeluruh tapi, mengurangi layanan masyarakat," ujar Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu, 21 September 2022.
Sebagai perusahaan pelat merah, tutur Erick, PLN berpihak terhadap masyarakat. Karena itu, layanan kepada konsumen harus menjadi prioritas utama perusahaan.
Alih-alih menghapus daya listrik 450 VA, PLN pun justru didorong untuk meningkatkan rasio elektrifikasi ke daerah-daerah yang belum teraliri setrum. Ia menenankan perusahaan setrum negara ini harus menjadi perseroan yang sehat agar dapat melayani masyarakat yang membutuhkan.
"Pak Presiden juga sudah mengumumkan bahwa (penghapusan daya listrik) 450 (VA) ini tidak ada," tuturnya.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya menegaskan menegaskan pemerintah tidak menghapus golongan pelanggan listrik dengan daya 450 VA serta tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA. Wacana listrik 450 VA dihapus bermula dari usulan Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah.
Ia menjelaskan permasalahan listrik saat ini bukanlah soal subsidi atau salah sasaran. Namun, kelebihan suplai yang memberatkan keuangan negara, yaitu sekitar 41 gigawatt (GW) pada 2030 seiring dengan penerapan energi baru terbarukan (EBT).
Karenanya, untuk menyelaraskan suplai listrik dan permintaan listrik, Said menyarankan agar pemerintah menghapus dan meningkatkan golongan listrik dengan menaikkan daya listrik orang-orang miskin dari 450 VA menjadi 900 VA. "Tidak ada, saya sampaikan tidak ada, subsidinya untuk 450 VA tetap, tidak ada penghapusan 450 VA, tidak ada perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada jangan sampai yang di bawah resah karena soal itu," kata Jokowi.
PT PLN (Persero) juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA.Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan selama ini, pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat.
"Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," kata Darmawan.
Darmawan menuturkan PLN terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk melindungi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik. PLN memastikan pelayanan kelistrikan di Tanah Air tetap andal dan optimal, sehingga perusahaan pelat merah itu berupaya menjaga produktivitas dan daya beli masyarakat dalam masa pemulihan ekonomi di tengah meningkatnya harga komoditas energi dunia.
ANTARA
Baca juga: Paket Kompor Listrik Rp 1,8 Juta Akan Dibagikan Gratis ke 300.000 Orang, Begini Penjelasan ESDM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini