Menteri Teten: Agregrator Dapat Bantu Pelaku UMKM Tembus Pasar Ekspor

Reporter

Antara

Jumat, 9 September 2022 23:12 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut agregator atau perusahaan yang menampung ragam produk UMKM dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, terutama dari sektor kriya dan wastra untuk menembus pasar ekspor.

Ia menyampaikan tidak ingin UMKM hanya sekadar bertahan, tetapi harus selalu tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, ia mendorong para pelaku usaha untuk bermitra dengan para agregator agar mereka dapat memanfaatkan berbagai fasilitas, misalnya akses pembiayaan.

“Saya kira apa yang sudah kami lakukan on the track. Konsolidasi dan koneksikan UMKM dengan market (pasar), serta pembiayaan tergabung untuk membangun seluruh ekosistem yang dibutuhkan,” kata Teten Masduki sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Badung, Bali, Jumat, 9 September 2022.

Untuk mendukung itu, Kementerian Koperasi dan UKM menggelar kegiatan "Cerita Kriya" di Gedung Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Kamis, 8 September 2022.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Kemenkop UKM dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) itu, sejumlah perwakilan agregator seperti PT Sarinah Indonesia (Persero), Alun-Alun Indonesia, Out of Asia, Du’Anyam hadir membagi pengalaman, dan kisah sukses mengantarkan UMKM dalam negeri menembus pasar ekspor global.

Advertising
Advertising

Di salah satu diskusi panel "Cerita Kriya", Presiden Direktur Out of Asia Handaka Santosa menyampaikan saat ini bermitra dengan lebih dari 10.000 perajin dari Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

“Out of Asia merupakan bagian dari MAP yang 100 persen usahanya ekspor. Orang tahunya MAP itu Zara, Sogo, dan lainnya, Out of Asia justru hadir menjadi agregator produk kerajinan dalam negeri khususnya UMKM yang kemudian dipasarkan ke luar negeri,” kata Handaka.

Ia menambahkan Out of Asia sejauh ini telah mengekspor produk-produk buatan UMKM ke lebih dari 5.000 toko di lima benua. “Pembelinya itu H&M Home, Marks and Spencer, Zara Home, The Body Shop, DuneIm, L&M Home, Pottery Barn, World Market, dan masih banyak lagi,” kata dia.

Beberapa produk UMKM yang diekspor itu di antaranya kerajinan berbahan kayu dan eceng gondok.

Direktur Alun-Alun Indonesia Kreasi Catharina Widjaja menyampaikan sekitar 80 persen produk yang dijual di tempatnya merupakan produk UMKM perajin perempuan.

Di Jakarta, Alun-Alun Indonesia memiliki dua cabang, yaitu di Grand Indonesia West Mall dan di Hotel Indonesia Kempinski, sementara di Bali ada di SOGO Bali Collection.

“Akhir tahun ini, kami akan membuka satu toko di Hainan, Cina, di mana kawasan Hainan ini mirip dengan Bali. Di sana, kami akan membawa produk UMKM yang sudah dikurasi,” kata Catharina Widjaja.

Baca Juga: Dua Pegawai Kemendag Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Bakso

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

57 menit lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

4 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

16 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

19 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

23 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

1 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya