Jokowi Tunjuk Airlangga-Luhut Pimpin Tim Koordinasi Kawasan Industri Batang

Jumat, 9 September 2022 18:45 WIB

Presiden Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Percepatan Pengembangan Kawasan lndustri Terpadu Batang di Jawa Tengah. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk jadi ketua dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan jadi wakil ketua.

"Tim koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada presiden," demikian bunyi Pasal 4 dalam Peraturan Presiden Nomo 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi Melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Provinsi Jawa Tengah.

Beleid ini diteken kepala negara pada 31 Agustus 2022. Jokowi memberi tujuh tugas kepada tim koordinasi, salah satunya memberikan arahan untuk mencabut peraturan yang tidak mendukung atau menghambat percepatan pembangunan.

Di bawah Airlangga dan Luhut, ada lima menteri yang jadi anggota tim. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Selain itu, Jokowi merinci perintah untuk beberapa menteri, tak hanya untuk kelima menteri yang jadi anggota. Sri Mulyani misalnya, diperintahkan oleh Jokowi untuk memberikan tambahan penyertaan modal negara kepada BUMN sesuai peraturan. Agus Gumiwang diberi perintah untuk menetapkan rencana induk kawasan industri atau masterplan.

Advertising
Advertising

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diminta memastikan terbangunnya dry port dan prasarana kereta api untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang. Kawasan ini diminta terkoneksi dengan Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.

Lewat Perpres ini, Jokowi juga menugaskan tiga BUMN yang jadi konsorsium pendiri PT Kawasan Industri Terpadu Batang untuk mengembangkan kawasan ini. Ketiganya yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau KIW, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) atau PTPN IX.

Kegiatan pembangunan dan pengelolaan Kawasan Industri Terpadu Batang dibagi dalam tiga klaster sebagai berikut:

1. klaster I kreasi sebagai industrial estate and industrial township
2. klaster II inovasi sebagai innovation district and innovation township
3. klaster III rekreasi sebagai resort destination and resort township

"Konsorsium BUMN dan/atau perusahaan patungan menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan Kawasan Industri Terpadu Batang paling sedikit satu tahun sekali dan sewaktuwaktu apabila diperlukan kepada Tim Koordinasi," demikian bunyi Pasal 27.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

2 menit lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

9 menit lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

41 menit lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

45 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

46 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

52 menit lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

1 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya