Ganjar Alokasikan Rp 60 Miliar untuk Bansos di Tengah Kenaikan Harga BBM, Ini Rinciannya

Kamis, 8 September 2022 16:46 WIB

Ganjar Pranowo saat hadir di Solo, Kamis, 14 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalokasikan anggaran Rp 60 miliar bantuan sosial atau bansos untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Anggaran itu berasal dari dana transfer umum atau DTU dari pemerintah pusat.

Ganjar menjelaskan, anggaran itu akan dibagikan untuk bantuan sosial sebesar Rp 8,7 miliar kepada 11.667 penerima Kartu Jateng Sejahtera dan premi asuransi nelayan bagi 10 ribu orang dan subsidi tarif Trans Jateng Rp 17,9 miliar.

Selain itu ada subsidi operasional melaut Rp 4,7 miliar bagi 14.375 nelayan kecil, dan bantuan bahan baku 1.810 industri kecil menengah Rp 905 juta.

Kemudian anggaran itu dialokasikan untuk bantuan sosial bagi 4.224 kru angkutan umum dan 17.000 pengemudi ojek online sebesar Rp 12,7 miliar, lalu bantuan bagi pelaku distribusi pangan sebesar Rp 2,4 miliar.

Anggaran juga akan digelontorkan menjadi bansos bagi 2.264 kelompok tani pengguna alat dan mesin pertanian, bantuan bahan bakar kendaraan wisata di lingkungan pariwisata, subsidi bahan bakar alat-alat peternakan, serta bantuan BBM untuk kelompok petani pengelola penggilingan padi.

Selanjutnya: "Mau kasih sembako, dicek dulu. Jangan-jangan mereka tidak butuh sembako."

<!--more-->

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Ganjar meminta bantuan diberikan secara tepat sasaran. "Misalnya mau kasih sembako, dicek dulu. Jangan-jangan mereka tidak butuh sembako," katanya pada Kamis, 8 September 2022.

Ia mencontohkan bantuan sosial bagi nelayan ataupun petani yang sebelumnya sulit membeli BBM di SPBU, seharusnya dipermudah. "Umpama nelayan butuh aksesnya dipermudah, atau petani yang kemarin sulit membeli BBM di SPBU karena harus ada rekomendasi. Yang begini-begini harus dihitung."

Ganjar pun menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID untuk terjun ke lapangan mengecek bahan kebutuhan pokok. "Kalau memang diperlukan operasi pasar, maka segera lakukan operasi pasar," ucapnya.

Selain mengalokasikan anggaran untuk bansos itu, Ganjar mengatakan akan berkomunikasi dengan DPRD Jateng agar anggaran perubahan bisa digunakan untuk dampak kenaikan harga BBM. "Kalau kawan-kawan DPRD setuju anggaran perubahan untuuk merespons itu, maka itu akan sangat baik," ujarnya.

Baca: Bos BCA Prediksi The Fed Turunkan Bunga pada Kuartal III 2024, Ini Rekomendasi Investasinya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

9 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

9 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

16 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya