Harga BBM Melambung, Ridwan Kamil Minta Pengusaha Angkutan Tak Naikkan Tarif Sepihak

Senin, 5 September 2022 17:45 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi Pembicara di Forum Urban 20 Mayor Summit 2022 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Agustus 2022

TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pengusaha angkutan umum tidak menaikkan tarif sepihak dengan naiknya harga BBM. “Kenaikan tarif itu harus dimusyawarahkan dan diputuskan, tidak boleh sepihak oleh pelaku bisnis transportasi,” kata dia, Senin, 5 September 2022.

Dia mengatakan, Dinas Perhubungan yang akan menghitung proporsinya. “Nanti Dishub yang akan menghitung. Yang pasti, pasti naik. Tidak mungkin tidak naik karena proporsinya berapa, seadil-adilnya,” kata dia.

Menurut dia, setelah naiknya tarif transportasi yang harus diwaspadai selanjutnya adalah inflasi. “Inflasi ini harus kita waspadai bersama, karena ini menyertai kenaikan semua unsur ekonomi yang berhubungan komponennya oleh transportasi. Harga bahan pokok kemungkinan juga naik,” kata dia. “Kita memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun, hanya untuk membayari subsidi BBM."

Ridwan Kamil meminta Pertamina memastikan penggunaan BBM bersubsidi tepat sasaran. Dia juga meminta perlu dilakukan skrining untuk memastikan BBM bersubsidi memang dikonsumsi yang berhak.

“Saya titip kalau betul selama ini terjadi salah sasaran untuk BBM subsidi, Pertamina khususnya ada cara agar yang beli BBM subsidi itu betul-betul yang diperuntukkan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Pemerintah provinsi, kata dia, akan membantu mengawasi penyaluran BLT BBM tepat sasar. Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi belum menyiapkan dana bantuan untuk membantu menekan ekses dari naiknya harga BBM.

“Anggaran dari kita juga kita bahas mengalami banyak batasan, jadi per hari ini kita monitor dulu pelaksanaan BLT dari pusat. Kalau pun nanti ada ekses yang sifatnya emergency kita ada pos dana tidak terduga,” kata dia.

Namun penggunaan dana tidak terduga itu juga tidak bisa sembarangan. “Jadi bantuan tidak terduga ini harus didefinisikan dulu karena dana tidak terduga ini hanya bisa keluar kalau situasinya darurat. Sehingga nanti apakah kalau ada ekses masuk kategori kedaruratan, kalau itu masuk, maka anggaran dari provinsi bisa diperbantukan untuk mengurangi beban masyarakat,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyarankan masyarakat mulai pindah menggunakan kendaraan listrik. “Makin ke sini makin situasi energi dunia yang tidak jelas. Saya menghimbau kalau ada kesempatan, masyarakat mulailah berpindah ke kendaraan listrik,” kata dia. Dia mengatakan, dirinya sudah menggunakan kendaraan listrik sebagi mobil dinas.

AHMAD FIKRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

10 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

17 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya