Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah di Agustus: Ikut Pengaruhi Harga BBM Naik?

Senin, 5 September 2022 01:06 WIB

Ilustrasi bursa efek Amerika dan nilai mata uang dollar Amerika. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar atau kurs mata uang merupakan salah satu indikator kekuatan ekonomi sebuah negara, dalam hal Indonesia adalah nilai tukar rupiah.

Menurut Paramadina Public Policy Institute, negara yang memiliki mata uang lebih tinggi akan memiliki produk ekspor yang lebih mahal dan akan menerima harga produk impor dengan lebih murah, begitu pula sebaliknya.

Misalnya, Amerika Serikat atau AS yang memiliki nilai mata uang lebih tinggi daripada Indonesia mampu mengekspor barang dengan harga lebih mahal apabila nilainya ditukarkan ke mata uang rupiah. Sementara itu, Amerika mampu membeli barang impor dari Indonesia dengan harga lebih murah.

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS

Saat ini, dollar AS masih merajai pasar global meskipun beberapa ahli memprediksi bahwa China akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Namun, sampai dengan tahun 2021, catatan Tempo menunjukkan bahwa 60 persen cadangan mata uang asing dunia masih didominasi oleh dollar AS.

Sebagai mata uang global, nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS kerap kali mengalami fluktuasi atau naik-turun.

Advertising
Advertising

Catatan Tempo menunjukkan pada 8 Agustus 2022, nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.875 per dolar AS. Nilai tukar ini sempat menguat sampai Rp 14.828 per dolar AS pada 25 Agustus 2022 sebelum akhirnya melemah kembali pada level Rp 14.895 per dolar AS pada 2 September 2022.

Penumpang berada di dalam angkutan kota di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Ahad, 4 September 2022. Sejumlah sopir angkutan kota di kawasan tersebut meminta kepada pemerintah untuk segera membuat regulasi penyesuaian tarif angkutan umum seiring kenaikan harga BBM. ANTARA/Aprillio Akbar

Pada dasarnya, perlu diketahui bahwa naik-turun nilai tukar suatu mata uang merupakan hal yang biasa. Merujuk laman Investopedia, secara umum, setidaknya terdapat tiga sebab fluktuasi nilai tukar mata uang.

  • Perbedaan Angka Inflasi

Negara dengan tingkat inflasi yang konsisten rendah sering kali diikuti oleh penguatan atau peningkatan mata uang yang dimiliki. Alhasil, negara tersebut memiliki daya beli yang relatif meningkat dibanding mata uang lain.

  • Perbedaan Suku Bunga

Pada dasarnya, suku bunga, inflasi, dan nilai tukar merupakan tiga bahasan yang saling berkaitan. Dalam hal ini, suku bunga yang tinggi mampu menawarkan keuntungan bagi pemberi pinjaman yang relatif lebih tinggi pula daripada negara-negara lain. Dengan begitu, suku bunga tinggi akan menarik modal asing dan mendongkrak nilai tukar mata uang.

  • Sentimen Politik dan Kondisi Ekonomi Global

Secara langsung maupun tidak langsung, kekacauan politik ataupun ketegangan geopolitik, seperti perang Rusia dan Ukraina, mampu mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang. Pasalnya, Investopedia menyebut bahwa umumnya investor asing cenderung memilih negara dengan kondisi politik yang stabil dan kinerja ekonomi yang kuat untuk menanamkan modalnya.

Secara umum, ketiga penyebab itulah yang menyebabkan naik-turun kurs US dollar di Indonesia. Sampai dengan Sabtu, 3 September 2022, nilai tukar rupiah masih berkisar Rp 14.897 per dolar AS.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca : Akhir Pekan Kurs Rupiah Melemah di 14.895 per Dolar AS, Ini Sebabnya

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

10 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya