TEMPO Interaktif, Jakarta: Pasar menantikan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini terkait kemungkinan penurunan suku bunga Bank Indonesia yang akan mempengaruhi minat investasi.
Menurut Analis Valuta Asing PT Bank Century Tbk, Frans Darwin Sinurat, kalau hasil rapat menurunkan suku bunga BI, maka akan mendorong gairah investasi. "Para investor akan memburu investasi, surat berharga, saham," kata Frans saat dihubungi Tempo, Rabu pagi (4/3).
Frans menilai pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat belum bisa dihindari. Nilai tukar rupiah masih bermain di level Rp 12.000. Frans mengatakan menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat atas semua mata uang di dunia karena pemegang kebijakan yang berjanji menyehatkan perbankan. "The Fed menyatakan politicy maker akan buat perbankan sehat. Itu sentimen positif," jelasnya.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan tadi pagi Rp 12.130, kemudian bergerak menjadi Rp 12.160. Frans memperkirakan nilai tukar rupiah akan cenderung mendekati Rp 12.200. Namun, karena intervensi Bank Indonesia, nilai tukar cenderung di kisaran Rp 12.175-12.180.
Jika hasil rapat Dewan Gubernur BI dinilai menjadi sentimen positif oleh pasar, maka rupiah bisa menguat hingga Rp 12.100.
NIEKE INDRIETTA
Berita terkait
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan
5 jam lalu
OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.
Baca SelengkapnyaRupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini
1 hari lalu
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaPenyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka
2 hari lalu
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS
2 hari lalu
Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik
3 hari lalu
Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.
Baca SelengkapnyaWamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
4 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaApindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
9 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaBank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR
9 hari lalu
Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen
Baca SelengkapnyaRupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS
11 hari lalu
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS
12 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.
Baca Selengkapnya