Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian, Kementan Fokus Kegiatan Sekolah Lapang

Kamis, 1 September 2022 16:56 WIB

Kementerian pertanian terus memaju jajarannya untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian melalui pelatihan.

INFO BISNIS - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan Proyek Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) resmi diperpanjang. READSI menjadi program andalan Kementan dalam meningkatakan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Perpanjangan proyek READSI ini berdasarkan surat DJPPR No. S-195/PR/PR.2/2022 tanggal 28 Agustus 2022 dan surat dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) tanggal 25 Agustus 2022. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus memacu jajarannya untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian melalui pelatihan.

"SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian," kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian.

"PHLN membawahi sejumlah program yang tentunya kita harapkan bisa mendukung pembangunan pertanian. Untuk itu, kita berharap program-program itu bisa dimaksimalkan,” kata Dedi.

Advertising
Advertising

Dedi juga mengingatkan pentingnya insan pertanian untuk paham dan mengerti dan mampu mengeksekusi dengan baik, penyediaan pangan untuk 267 juta penduduk Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan ekspor. "Kunci keberhasilan pembangunan pertanian ada 3 hal yaitu, teknologi, sarana prasarana, peraturan perundangan termasuk local wisdom dan SDM pertanian serta dengan dukungan Kerjasama yang baik," ujarnya.

Karena itu, Dedi melanjutkan, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan kementerian keuangan dan BAPPENAS mendukung penuh program READSI di daerah di Provinsi dan Kabupaten. Sebab, READSI menjadi program andalan Kementan karena terbukti dalam 2-3 tahun terakhir program READSI memberikan kontribusi pemberdayaan penyuluh dan petani termasuk sarana dan prasarananya.

"Program READSI ini tujuannya memberdayakan penyuluh dan petani melalui pelatihan-pelatihan yang intensif, petani harus ditingkatkan kapasitasnya, petani harus ditingkatkan keterampilan, inovasi teknologi, mendapatkan akses sumber informasi, akses pembiayaan, akses pasar, sarana- prasarana dan lainnya," kata Dedi.

Kementan telah membuka pertemuan Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Program READSI Tahun 2023 dan Evaluasi Pelatihan Literasi Keuangan bagi perwakilan rumah tangga lokasi READSI. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Leli Nuryati mengatakan dari hasil Mid Term Review (MTR) Program READSI di 2023 akan fokus pada kegiatan Sekolah Lapang.

"Dengan materi pengelolaan hama terpadu, ketahanan iklim, pengelolaan air, dan pasca panen," kata Leli.

Seiring dengan hasil MTR yang telah dilakukan, READSI dengan panitia penyelenggara 18 Kabupaten lokasi READSI telah menyelenggarakan Pelatihan Literasi Keuangan Perwakilan Rumah Tangga Petani lokasi readsi. Penyelenggaraan pelatihan dilakukan secara serentak di 342 desa yang tersebar di 18 Kabupaten Lokasi READSI pada tanggal 20-24 Agustus 2022 lalu dan dibuka oleh Mentan, Syahrul Yasin Limpo.

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan di setiap desa titik lokasi pelatihan adalah 28 orang, dengan jumlah total peserta sejumlah 9.492 orang. Selain membahas rencana anggaran dan kegiatan READSI 2023, juga untuk evaluasi penyelenggaraan pelatihan literasi keuangan yang dilaksanakan secara serentak di 324 desa lokasi READSI tersebut.

"Kegiatan evaluasi penyelenggaran ini bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan secara serentak. Evaluasi ini juga sebagai sarana mengumpulkan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar keberlanjutan program READSI," ujar Leli.

Leli mengatakan, salah satu indikator keberhasilan program ini adalah koordinasi. Sehingga, diharapkan dengan koordinasi antara Programme Management Office (NPMO), Dinas Pertanian, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan memudahkan perencanaan dan pelaksanaan program READSI ke depan.

"Harapan kami dalam 2 hari kedepan kita bisa memfinalkan dokumen rincian alokasi Hibah kepada daerah TA 2023 lengkap dengan kertas kerja yang disampaikan oleh DJPK, yaitu Kertas Kerja Pemenuhan Persyaratan, Kertas Kerja Kinerja, dan Kertas Kerja Perhitungan Alokasi," kata Leli. (*)

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 jam lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

2 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

4 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

4 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

4 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

5 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

18 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

19 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

19 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya