Laba Produsen Indomie Turun Akibat Kenaikan Harga Bahan Baku

Kamis, 1 September 2022 08:31 WIB

CEO Indofood Anthoni Salim tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 5,9 miliar atau Rp 84,6 triliun dan menempati posisi keempat dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia. Ia adalah kepala grup Salim yang melakukan investasi di berbagai bidang, termasuk perbankan, makanan, dan telekomunikasi. Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen Indomie, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., membukukan penurunan laba pada semester I 2022. Tergerusnya laba tersebut terjadi meski penjualan sepanjang enam bulan pertama tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan emiten berkode saham INDF itu tetap mampu mencetak kenaikan penjualan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas harga komoditas yang berlanjut. Dia mengatakan Indofood akan terus memantau perkembangan situasi global dan fokus pada daya saing biaya.

“Kami juga akan fokus menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Anthoni seperti dikutip Bisnis, Kamis, 1 September.

Penjualan neto konsolidasi INDF pada semester I mencapai Rp 52,79 triliun, 12 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 47,29 triliun. Laba usaha juga memperlihatkan kenaikan 4 persen menjadi Rp 8,49 triliun meskipun margin laba usaha turun dari 17,9 persen menjadi 16,7 persen.

Kenaikan rugi selisih kurs yang belum terealisasi membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut melorot 16 persen menjadi Rp 2,90 persen. Sebelumnya, laba tersebut Rp 3,43 triliun.

Advertising
Advertising

Membengkaknya sejumlah pos beban itu berkontribusi terhadap penurunan laba bersih INDF. Beban penjualan dan distribusi meningkat 8,47 persen yoy menjadi Rp 5,50 triliun dibandingkan dengan Rp 5,07 triliun. Beban keuangan juga naik 67,02 persen menjadi Rp3,37 setelah pada semester pertama tahun lalu berada di angka Rp 2,02 triliun.

Anak usaha INDF di bidang konsumer, ICBP, turut memperlihatkan performa yang sama. Pendapatan produsen mi instan Indomie tersebut naik 16 persen pada semester I dari Rp 28,2 triliun menjadi Rp32,59 triliun. Namun, kenaikan harga komoditas bahan baku membuat laba usaha ICBP turun 8 persen secara tahunan menjadi Rp 5,88 triliun dari Rp 6,36 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk amblas 40 persen menjadi Rp 1,93 triliun dari Rp 3,22 triliun di semester pertama tahun lalu. Anthoni menambahkan, perseroan akan terus berupaya menjaga keseimbangan pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas.

ICBP juga akan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan manufaktur dan produksinya serta menjaga posisi keuangan yang sehat,” kata dia.

BISNIS

Baca juga: Pertamina Pastikan Harga BBM Bersubsidi Belum Naik Pagi Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

32 hari lalu

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Bersama Media, Indofood Kenalkan Es Krim Rasa Chiki Balls Keju

38 hari lalu

Buka Puasa Bersama Media, Indofood Kenalkan Es Krim Rasa Chiki Balls Keju

Hadir kejutan manis dari Indofood Ice Cream yang membuat acara semakin meriah.

Baca Selengkapnya

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasannya

11 Februari 2024

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasannya

Mi instan umumnya tinggi kandungan MSG dan sodium. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan mi instan? Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

3 Perusahaan Dukung Pengelola Sampah Komunitas, Ubah Plastik Kemasan Jadi Kayu Kaso

26 Oktober 2023

3 Perusahaan Dukung Pengelola Sampah Komunitas, Ubah Plastik Kemasan Jadi Kayu Kaso

Untuk menjadikan Kota Medan sebagai zero waste city, 30 persen timbunan sampah harus berkurang pada 2030.

Baca Selengkapnya

Cara Buka Usaha Warmindo dan Kelebihannya

18 September 2023

Cara Buka Usaha Warmindo dan Kelebihannya

Salah satu usaha dengan modal kecil yang bisa dicoba adalah warmindo. Harga makanan yang disajikan cukup terjangkau dan disukai banyak orang.

Baca Selengkapnya

3 Pesaing Terdekat Indomie, Ada Mie Sedaap Hingga Lemonilo

10 September 2023

3 Pesaing Terdekat Indomie, Ada Mie Sedaap Hingga Lemonilo

Pangsa pasar Indomie 88,6 persen responden mengaku sering mengonsumsi Indomie dalam setahun terakhir. Lalu, apakah merek mie instan pesaing Indomie?

Baca Selengkapnya

Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

9 September 2023

Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

Untuk menjadi merek sepopuler sekarang, tentunya Indomie memiliki sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Daftar Konglomerat yang Bakal Investasi di IKN, Ada Aguan hingga Anthoni Salim

2 September 2023

Daftar Konglomerat yang Bakal Investasi di IKN, Ada Aguan hingga Anthoni Salim

Sejumlah konglomerat Indonesia disebut-sebut bakal investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Viral, Kisah Awal Berdirinya Indomie yang Disebut Diciptakan oleh Djajadi Djaja

31 Agustus 2023

Viral, Kisah Awal Berdirinya Indomie yang Disebut Diciptakan oleh Djajadi Djaja

Media sosial Indonesia dihebohkan tentang sejarah Indomie yang merupakan produk hasil ambil alih PT Indofood terhadap perusahaan milik Djajadi Djaja

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sosok Djajadi Djaja Pendiri Mie Gaga, Jokowi Minta LRT Jabodebek Jangan Diejek

31 Agustus 2023

Terkini Bisnis: Sosok Djajadi Djaja Pendiri Mie Gaga, Jokowi Minta LRT Jabodebek Jangan Diejek

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 31 Agustus 2023 antara lain sosok Djajadi Djaja, pendiri mie Gaga yang lagi viral.

Baca Selengkapnya