BNI Catat Laba Bersih Rp 8,8 Triliun pada Semester I - 2022
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 31 Agustus 2022 20:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat laba bersih Rp 8,8 triliun sepanjang semester satu tahun 2022. Nilai itu melonjak 75,1 persen secara tahunan (year-on-year atau yoy).
"Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang tumbuh 8,9 persen YoY sehingga mencapai Rp 620,42 triliun," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam keterangan tertulis pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Dia mengatakan kinerja penghimpunan dana masyarakat kuat dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 691,84 triliun. Nilai itu naik 7 persen yoy, di mana 69,2 persen di antaranya adalah Current Account Saving Account (CASA).
Laba bersih juga dihasilkan dari kontribusi non-interest income yang pada semester I tahun 2022 ini mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11 persen yoy.
Menurut Royke, kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh transformasi digital yang terus dilakukan, terutama pada tiga Product Champion BNI, yaitu BNI Direct, BNI Mobile Banking, dan BNI Xpora.
Pada semester pertama tahun ini, BNI membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan atau Pre-Provision Operating Profit (PPOP) sebesar Rp 17,2 triliun, tertinggi dalam sejarah kinerja Perseroan.
Dengan tren pertumbuhan kinerja tersebut, total aset bank BUMN tersebut hingga semester pertama tahun ini menembus Rp 946,49 triliun. Angka tersebut naik 8,2 persen yoy.
"Dengan bekal aset tersebut BNI memiliki kemampuan untuk meminimalisir risiko yang dihadapi ke depan,” kata Royke.
Selanjutnya: Seperti apa susunan komisaris dan direksi BNI usai RUPSLB?
<!--more-->
Hal itu dia sampaikan Royke usai BNI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2022 BNI di Menara BNI Pejompongan hari ini.
Di dalam RUPSLB tersebut, terdapat dua agenda rapat. Pertama, pemaparan kinerja Perseroan sampai dengan Semester I Tahun 2022 (Audited). Kedua, persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan dan perubahan nomenklatur direksi.
Dengan keputusan RUPS Luar Biasa ini, maka susunan anggota Dewan Komisaris BNI menjadi:
- Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Agus Dermawan Wintarto Martowardojo,
- Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Pradjoto,
- Komisaris Independen Asmawi Syam,
- Komisaris Independen Sigit Widyawan,
- Komisaris Independen Septian Hario Seto,
- Komisaris Independen Iman Sugema,
- Komisaris Independen Erwin Rijanto Slamet,
- Komisaris Askolani,
- Komisaris Fadlansyah Lubis,
- Komisaris Susyanto.
Adapun susunan Anggota Dewan Direksi BNI usai RUPSLB adalah:
- Direktur Utama Royke Tumilaar,
- Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati,
- Direktur Corporate & International Banking Silvano Winston Rumantir,
- Direktur Enterprise & Commercial Banking Muhammad Iqbal,
- Direktur Treasury Putrama Wahju Setyawan,
- Direktur Risk Management David Pirzada,
- Direktur Finance Novita Widya Anggraini,
- Direktur Technology & Operations Toto Prasetio,
- Direktur Human Capital & Compliance Mucharom,
- Direktur Network & Services Ronny Venir,
- Direktur Institutional Banking Sis Apik Wijayanto, dan
- Direktur Consumer Banking Corina Leyla Karnalies.
Royke berharap dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, BNI dapat menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan.
Baca: Antrean Mengular di Banyak SPBU, Pertamina Tegaskan Tak Ada Pembatasan BBM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.