Minyak Makan Merah Mulai Beredar Januari 2023, Harganya Rp 9 Ribu per Liter

Jumat, 26 Agustus 2022 12:29 WIB

Pekerja mengisi minyak goreng ke dalam jeriken di sebuah agen kawasan Palmerah, Jakarta, Senin, 1 November 2021. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyebutkan kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini terpengaruh oleh tingginya harga minyak sawit mentah (CPO) dan kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengumumkan produk minyak makan merah akan mulai diedarkan pada Januari 2023. Pemerintah saat ini masih mengebut rencana pembangunan pabrik minyak merah yang akan dimulai pada Oktober 2022 di Sumatera Utara.

Setelah berhasil mencapai target produksi massal, Teten mengatakan minyak makan merah akan dilego dengan harga murah atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng biasa. Adapun HET minyak goreng saat ini Rp 14 ribu per liter.

"Harga (minyak makan merah) akan jauh lebih murah. Bisa Rp 9 ribu (per liter). Murahlah ini solusi bagi maysrakat, petani dan konsumen," ujar Teten saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Minyak makan merah--disebut juga sebagai refined palm oil--merupakan produk dari minyak sawit mentah yang setelah proses penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya. Minyak ini disbeut kaya akan antioksidan, seperti vitamin E isomer (tokoferol dan tokotrienol), dan pitosterol.

Teten menjelaskan, setiap 1.000 hektar perkebunan sawit, koperasi akan membangun satu pabrik minyak makan merah. Artinya, setiap dua kecamatan bakal ada satu pabrik minyak merah. Dengan begitu, biaya logistik minyak merah akan lebih murah ketimbang ongkos pengiriman minyak goreng biasa.

Advertising
Advertising

Adapun produksi minyak makan merah bakal terintegrasi untuk memangkas panjangnya rantai pasok dari hulu ke hilir. Sistem ini berbeda dengan pengolahan crude palm oil (CPO) untuk minyak goreng biasa yang umumnya diproduksi di Pulau Jawa, kemudian diedarkan ke Sumatera, Kalimantan, dan lainnya.

"Baya logistik lebih murah. Pasti di bawah harga minyak goreng," tuturnya. Pabrik minyak makan merah akan dibangun oleh 12 koperasi di Sumatera Utara. Pabrik tersebut akan didirikan pada Oktober dengan fasilitas teknologi yang juga baru.

Teten berujar, minyak makan merah baru akan didistribusikan ke penduduk sekiatar pabrik. Rencananya, pembiayaan untuk konstruksi fisik pabrik akan dikerjasamakan dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Total produksinya pun direncanakan bakal mencapai10 ton per hari untuk dua kecamatan di daerah pabrik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan surat dukungan untuk pembangunan pabrik minyak makan merah ini.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Mengenal Minyak Makan Merah, Produk Turunan Minyak Sawit Mentah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

17 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

22 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

24 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

24 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

26 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

26 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

31 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya