Nasib Bank Syariah di Tengah Isu Kenaikan Harga BBM yang Merembet ke Inflasi

Jumat, 26 Agustus 2022 07:28 WIB

Bank Syariah Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Banjaran Surya Indrastomo yakin isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan merembet ke inflasi belum berdampak terhadap bisnis bank syariah. Bank diperkirakan masih mampu bangkit dan membalikkan keadaan setelah kuartal II 2022 lalu terkoreksi 5,32 persen.

“Sampai dengan kuartal II 2022 pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah mencapai 14,09 persen (yoy) di tengah permodalan yang tetap kuat,” kata Banjaran seperti dikutip dari Bisnis, Jumat, 26 Agustus 2022.

Kinerja bank syariah, kata Banjaran, masih ditopang oleh windfall profit komoditas ekspor utama dan mobilitas masyarakat yang kembali seperti sebelum pandemi. Selain itu, sektor manufaktur konsisten ekspansif, diikuti segmen usaha mikro kecil dan menengah (UKM) yang kembali bergairah.

Kondisi ini menopang peningkatan permintaan seiring dengan naiknya konsumsi dari kelas pekerja. Banjaran mengungkapkan, perbankan syariah terus menyalurkan pembiayaan kepada nasabahnya di atas rata-rata industri perbankan nasional.

Mengutip data Bank Syaraiah Indonesia atau BRIS, dengan persentase pertumbuhan itu, secara nominal pembiayaan perbankan syariah nasional mencapai Rp4 62,34 triliun hingga akhir kuartal II. Adapun pertumbuhan quarter to quarter (qtq) mencapai 6,43 persen dari Rp 434,39 triliun pada kuartal sebelumnya.

Advertising
Advertising

Sedangkan perbankan konvensional pada tumbuh sebesar 10,37 persen secara yoy menjadi Rp 5.851 triliun pada saat yang sama. Pertumbuhan quarter to quarter perbankan konvensional mencapai 5,19 persen dari Rp 5.562 triliun pada kuartal sebelumnya.

Adapun industri perbankan nasional tumbuh 5,28 persen secara qtq dari Rp 5.997 pada kuartal sebelumnya. Dari segi aset, pertumbuhan bank syariah lebih besar dari pertumbuhan industri perbankan nasional atau perbankan konvensional.

Aset industri perbankan syariah tumbuh 14,21 persen yoy menjadi Rp 721 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari aset total industri perbankan nasional 9,52 persen dan industri perbankan konvensional 9,19 persen.

Sinyal kuat kenaikan harga BBM sebelumnya disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bendahara negara tersebut memaparkan bila konsumsi BBM subsidi tak terkontrol, kebutuhan anggaran subsidi BBM akan meningkat Rp 189 triliun, sehingga totalnya pada tahun ini bisa mencapai Rp 700 triliun.

Perhitungan itu hanya mencakup Pertalite dan Solar, belum termasuk liquid petroleum gas (LPG) 3 kilogram dan listrik. “Kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan, tidak ada apa-apa, maka Rp 502 triliun tidak akan cukup. Nambah lagi bisa mencapai Rp 698 triliun," ujar Sri Mulyani usai rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat atau Banggar DPR, Selasa lalu, 23 Agustus 2022.

Di hadapan para anggota DPD pada hari ini, Sri Mulyani membeberkan bahwa hampir 90 persen BBM subsidi justru dinikmati oleh orang kaya. Hal tersebut adalah risiko dari penyaluran subsidi terhadap barang, tetapi bisa dibeli oleh siapa pun.

BISNIS

Baca: Sri Mulyani Sebut Kuota Pertalite Habis Bulan Depan Jika Subsidi dan Konsumsi Tak Diatur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

3 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

4 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya