Kementan Bekali Rumah Tangga Kelola Keuangan
Senin, 22 Agustus 2022 20:40 WIB
INFO BISNIS -- Mengelola keuangan adalah hal penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Itu sebabnya, Kementerian Pertanian memberikan bekal kepada rumah tangga petani cara mengelola keuangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus bisa meningkatkan kesejahteraan. Karena, salah satu tujuan dari pembangunan pertanian adalah mensejahterakan kehidupan petani.
"Artinya, rumah tangga petani pun harus bisa mengelola keuangan dengan baik. Agar pendapatan yang mereka dapat bisa maksimal,” kata Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan, Kementerian Pertanian akan terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani. "Bagaimana caranya meningkatkan produktivitas termasuk mengelola uang yang mereka dapat untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rumah tangga petani,” ujarnya.
Dedi menjelaskan, Kementerian Pertanian juga memiliki sejumlah program untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya program READSI.
Di Kabupaten Luwu Utara, sebanyak 252 pasang rumah tangga petani atau 504 petani mengikuti Pelatihan Literasi Keuangan bagi Perwakilan Rumah Tangga Petani Penerima Manfaat program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI).
Kemudian, 252 pasang rumah tangga petani atau 504 petani ini adalah jumlah alokasi jatah peserta yang diberikan kepada Luwu Utara untuk mengikuti Pelatihan Literasi Keuangan. Alokasi peserta ini ditentukan Kementan.
Pelatihan Literasi Keuangan program READSI ini dilaksanakan serentak di 342 desa yang menjadi lokasi program READSI se-Indonesia, pada Sabtu-Selasa, 20-23 Agustus 2022.
Khusus di Luwu Utara, ada 18 desa yang menjadi lokus penerima manfaat program READSI yang tersebar di delapan kecamatan, yaitu Sabbang Selatan, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke Barat, Mappedeceng, Bone Bone dan Tana Lili.
Materi pelatihan disajikan seragam secara nasional dengan narasumber (fasilitator) berasal dari alumni ToT Literasi Keuangan, dalam hal ini para Penyuluh Pertanian Pendamping Desa Lokasi Program READSI.
Kementan juga menggandeng Bank Penyedia KUR di wilayah kabupaten masing-masing. Di Luwu Utara, pengelola program READSI tingkat kabupaten (DPMO) menggandeng tiga Bank untuk berpartisipasi, yaitu BRI, Bank SulSelBar dan BSI.
Kepala Dinas Pertanian melalui Kabid Penyuluhan, Made Sudana, mengatakan, Pelatihan Literasi Keuangan bagi rumah tangga petani ini diselenggarakan dalam rangka merespon situasi global dan era digitalisasi yang kian merambah banyak sektor kehidupan masyarakat.
“Petani kita mesti melek finansial. Mereka berhak mendapatkan edukasi pengelolaan keuangan dan akses layanan perbankan demi peningkatan kesejahteraan mereka,” kata Made, di Masamba, Senin, 22 Agustus 2022.
Made berharap, penyuluh pertanian yang telah dipilih menjadi narasumber pelatihan agar tetap memberikan edukasi kepada para petani tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar. “Kepada teman-teman penyuluh pertanian yang telah terpilih sebagai narasumber pelatihan, agar tetap memberikan edukasi kepada petani kita. Untuk itu, selamat mengemban tugas mulia ini,” ujar mantan Koordinator BPP Kecamatan Tanalili ini.
Made yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian Teladan ini juga berharap kepada panitia kegiatan untuk tetap bekerja melayani dan memfasilitasi pelatihan ini sampai selesai.
“Kepada para panitia, tetap semangat mengabdi. Insya Allah, apa yang kita lakukan ini akan bernilai ibadah dan menjadi berkah. Aamiin,” ujarnya.(*)
