Masalah Pangan Global, Bulog: Indonesia Siap Menghadapi

Jumat, 19 Agustus 2022 19:48 WIB

Pekerja mengangkut karung beras ke gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Pengadaan Komoditi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Cahyanto mengatakan Indonesia memiliki tingkat ketahanan pangan yang cukup baik dalam rangka menghadapi isu pangan global.

"Apa upaya Indonesia dalam menghadapi isu pangan global? Saya bisa menyampaikan bahwa Indonesia siap menghadapi hal tersebut," ujar Budi dalam dalam webinar Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022.

Hal ini dikarenakan Bulog meyakini dengan kondisi pangan nasional yang cukup, terutama beras sebagai konsumsi utama pangan terbesar di Indonesia.

Masalah pangan adalah masalah yang harus ditangani dan disediakan saat ini, katanya, sehingga keterkaitan dengan stok beras cukup untuk menghadapi potensi kenaikan harga pangan global.

Sedangkan produk pangan lainnya seperti jagung juga dalam kondisi stok yang siap, di mana jagung akan dikonsumsi untuk kebutuhan pakan ternak.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Indonesia sekarang juga berada dalam pusaran potensi kenaikan harga pangan dunia. Namun, Insya Allahdengan kondisi produksi yang memiliki potensi kestabilan, pada waktu paling tidak tahun depan dan tahun berikutnya, saya pikir hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Budi.

Dalam kesempatan sama Ketua Dewan Pakar DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Agus Pakpahan mengatakan semua pihak harus bisa mengambil manfaat dari keunikan Indonesia.

"Dalam ideologi, Indonesia memiliki keunikan yakni Pancasila yang mempersatukan Indonesia. Dalam sektor pangan, harusnya kita memanfaatkan keunikan yang ada di Indonesia yakni kondisi tropis, keanekaragaman hayati, budaya, dan kondisi geografis sebagai negara kepulauan," kata Agus.

Oleh karena itu kebijakan publik yang ada, baik itu untuk produsen maupun konsumen, harus bisa menjadi pembelajaran dalam konsumsi pangan berdasarkan keunikan yang dimiliki Indonesia khususnya keanekaragaman hayati.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

4 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

5 hari lalu

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

Presiden Jokowi mengharapkan peningkatan produksi dapat terus mengurangi impor jagung.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

8 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya