Jokowi Dipastikan Tak Jadi Lakukan Groundbreaking Istana Negara di IKN Bulan Ini
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 18 Agustus 2022 20:16 WIB
Terpisah, Bambang Susantono mengatakan IKN Nusantara melalui salah satu cirinya yakni ramah lingkungan atau green dapat mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia. "Kejayaan Indonesia sebagai paru-paru dunia akan kita wujudkan kembali," ujarnya.
Nantinya, kata Bambang, IKN akan lebih hijau lagi karena Otorita IKN akan melakukan penghutanan kembali atau reforestasi. Dari lahan seluas 256 ribu hektare, hampir dua pertiganya akan dikembalikan menjadi zona rimba atau hutan tropis. Dengan begitu, hutan IKN memiliki potensi bisa menyerap karbon.
Hutan dengan plasma nutfahnya dan keragaman hayatinya, menurut dia, bila dirancang sedemikian rupa mampu menarik emisi CO2, maka hutan tersebut akan menjadi penyerap karbon. "Kita ingin dari tahap pelaksanaan sampai dengan pengembangan dan seterusnya, IKN memang benar-benar menjadi kota yang bisa diandalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup," tuturnya.
Selain itu, dengan kualitas lingkungan hidupnya lebih bagus, hidupnya lebih sehat, maka orang-orang yang tinggal di IKN akan lebih produktif. Adapun ramah lingkungan atau green living merupakan salah satu ciri dari IKN Nusantara. IKN sendiri ke depannya akan menjadi tolok ukur baru dari peradaban pengembangan kota di Indonesia.
"IKN Nusantara ini akan kita bangun sebagai kota yang globally connected, locally integrated," kata Bambang. IKN disebutkan sebagai salah satu contoh bagaimana warga selalu berinteraksi dan berkolaborasi ke depan. "Sehingga harapan saya sebagai Kepala Otorita IKN pembangunan ibu kota baru negara ini bisa berlangsung dengan baik," ujar Bambang Susantono.
ANTARA
Baca: Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.