Pedagang Pasar Jualan di Aplikasi: Omzet Naik hingga Rp 200 Juta per Bulan

Kamis, 18 Agustus 2022 16:36 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi pedagang di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, bersama Grab Indonesia pada Kamis, 18 Agustus 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan mulai menggaet sejumlah perusahaan platform elektronik untuk mendigitalisasi pasar tradisional di Indonesia. Salah satunya Grab. Sejumlah pedagang pasar di Pasar Tomang Barat mengatakan sudah menikmati kenaikan omzet sejak berjualan di aplikasi pasca diperkenalkan

Diantaranya Afrizal Rifai, 38 tahun, pedagang bumbu. Ia mengaku omzet-nya naik setelah masuk ke platform online. Dalam satu hari, ia bisa mendapat 50 pesanan daring atau sebesar 80 persen dari keseluruhan pembelian.

Omzetnya pun naik dari yang semula sekitar Rp 2 juta sehari, kini bisa mencapai Rp 200 juta per bulan.

Pedagang bahan pokok, Siska Ria, 32 tahun, juga menyatakan hal yang sama. Omzetnya naik sejak menggunakan aplikasi online tersebut. Ia mengungkapkan 60 persen konsumennya saat ini berasal dari platform digital tersebut.

Namun karena ada biaya administrasi dari aplikasi itu, maka ia terpaksa menaikkan harga pada konsumennya. "Biaya admin 15 persen, kita paling naikin dari harga jual," ujarnya.

Advertising
Advertising

Surjaya, 44 tahun, pedagang daging di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat mengaku terkena potongan biaya administrasi sebesar 20 persen.

"Paling sehari yang order 3-4 kali. Biaya administrasinya besar, 20 persen," ucapnya di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Sedangkan Rifai mengatakan, biaya jasa atau administrasi yang dikenakan padanya bisa mencapai 16 persen. Pada awalnya pemotongan dasar, kata dia, hanya 10 persen, namun ketika ada promo terjadi penyesuaian.

"Makanya enggak sama setiap pedagang ini. Ada yang 5 persen, ikut promo jadi 10 persen. Kenapa ya enggak disamaratakan?" ujarnya.

Kementerian Perdagangan menargetkan 1.000 pasar di seluruh Indonesia yang masuk ke platform digital. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meyakini jumlahnya bisa sampai satu juta pasar yang bekerja sama dengan perusahaan plaform digital.

Menurut Zulhas, jika pasar sudah berkembang di kota-kota besar, biasanya masyarakat malas berkunjung, sehingga perlu dipikirkan bagimana caranya menggunakan platform secara online agar tidak merugi.

"Nggak ada yang datang pasar sepi. Nah ada solusinya yaitu melalui platform digital," tuturnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Beberkan Harga Pangan yang Melonjak: dari Cabai sampai Telur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

8 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

2 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pedagang Pasar Rakyat Meminta Pemerintah Buat Skala Prioritas untuk Aturan Sertifikasi Halal

6 hari lalu

Asosiasi Pedagang Pasar Rakyat Meminta Pemerintah Buat Skala Prioritas untuk Aturan Sertifikasi Halal

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya